Maktour Gelar Manasik Haji, Jemaah Diingatkan Meluruskan Niat & Bersabar

Kabar Haji 2024

Maktour Gelar Manasik Haji, Jemaah Diingatkan Meluruskan Niat & Bersabar

Sudrajat - detikHikmah
Sabtu, 27 Apr 2024 20:32 WIB
Suasana Bimbingan Manasik Haji oleh Maktour Tour & Travel, Sabtu (27/4/2024)
Suasana Manasik calon jemah haji Maktour di Wisma Maktour , Jakarta Sabtu (27/4/2024) (Foto: Iqbal Ismail/detikhikmah)
Jakarta -

Para calon jemaah haji mengikuti Bimbingan Manasik Haji yang digelar oleh Maktour Tour & Travel, Sabtu (27/4/2024). Acara yang berlangsung di Wisma Maktour, Jalan Otista Raya No.80, Jakarta Timur itu diawali dengan vaksinasi meningitis dan influenza.

Setelah saling berkenalan antar jemaah, selama sekitar tiga jam mereka mendapat penjelasan tentang tahapan-tahapan melakukan ibadah haji. Para ustaz yang hadir juga menerangkan sejumlah potensi masalah dan kendala yang berpeluang dihadapi selama melakukan ibadah haji, serta penjelasan tentang apa yang harus dilakukan seandainya mendapati masalah dan kendala di Tanah Suci.

"Untuk meraih haji yang mabrur, pertama kali yang harus diperhatikan adalah menata hati dengan meluruskan niat, yakni mencari ridho Allah SWT. Bukan berhaji cuma karena gak enak oleh orang lain yang sudah lebih dulu menunaikan ibadah haji," kata KH. Darmawan Soleh, salah seorang pemandu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal lain yang penting diperhatikan, pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Hikmah Lamongan, Jawa Timur itu melanjutkan, ibadah haji tak cuma membutuhkan kondisi fisik yang prima tapi juga batin atau hati yang ikhlas. Karena itu setiap jemaah harus membersihkan hati, pikiran, dan sikap untuk tidak mudah berprasangka buruk.

ADVERTISEMENT

"Yuk, kita semua berlatih diri untuk mudah mengomentari sikap dan perilaku orang lain. Mari pertebal rasa sabar, jangan baperan, jangan sedikit-sedikit marah, protes. Tidak berbantah-bantah," tandas Darmawan yang sehari-harinya menjadi dosen di Fakultas Syariah dan Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel, Surabaya.

Seluruh acara berlangsung hangat dan interaktif. Seluruh peserta diberi kesempatan mengajukan pertanyaan seputar ibadah haji atau hal-hal lain teknis terkait perjalanan yang akan dijalani.

Selain Darmawan, Maktour menyiapkan 12 ustaz lain sebagai pembimbing para Jemaah baik untuk manasik maupun selama proses ibadah haji di Mekkah - Madinah. Dalam keseharian di antara mereka selain memang juru dakwah, ada pengelola pondok pesantren terkemuka di tanah air, maupun dosen bergelar doktor. Salah seorang di antaranya malah bergelar Profesor, yakni H. Ahmad Thib Raya yang merupakan guru besar Bahasa Arab di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Lelaki kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat pada 21 April 1955 itu mengaku telah menjadi pembimbing haji sejak pertengahan 1990-an. Dia menunaikan haji pertama dan kedua dengan biaya sendiri, dan sekitar 20 kali berikutnya menunaikan ibadah haji karena bertindak sebagai pembimbing Jemaah.




(jat/erd)

Hide Ads