Umrah adalah ibadah yang memiliki rukun dan syarat tertentu. Rasulullah SAW mengajarkan tata cara umrah, mulai dari ihram hingga tahalul.
Pembeda antara ibadah haji dan umrah adalah waktu pelaksanaannya. Setiap muslim dapat melaksanakan umrah kapanpun, sementara ibadah haji hanya bisa dikerjakan pada bulan Zulhijah. Umrah bisa dikerjakan kapanpun kecuali hari Arafah tanggal 10 Zulhijah dan hari Tasyrik pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
Merangkum buku Tuntunan Lengkap Wajib & Sunnah Haji dan Umrah oleh H. Halik Lubis disebutkan bahwa umrah kerap disebut juga sebagai haji kecil sebab pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan ibadah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pelaksanaan yang tidak dilakukan adalah bermalam di Muzdalifah, bermalam di Mina, melempar jumrah dan melakukan tawaf Wada'.
Umrah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW selama hidupnya melakukan empat kali umrah. Keseluruhan umrah ini dilakukan pada bulan Dzulqaidah (Riwayat Aisyah, Ibn Abbas, Anas bin Malik) dan dikuatkan oleh Ibnu Qayyim.
1. Umrah pertama dilakukan pada tahun ke-6 Hijriyah dan disebut Umrah Hudaibiyah.
2. Umrah kedua dilakukan pada tahun ke-7 Hijriyah.
3. Umrah ketiga dilakukan pada tahun ke-8 Hijriyah, tepatnya setelah penaklukan Makkah.
4. Umrah keempat dilakukan pada tahun ke-10 Hijriyah, bersamaan dengan pelaksanaan Haji Wada atau haji perpisahan.
Rukun dan Tata Cara Umrah sesuai Sunnah
Rukun Umrah
Seorang muslim yang hendak menunaikan ibadah umrah wajib mengetahui rukunnya. Tujuan dari mempelajari dan memahami rukun umrah ini agar bisa menyempurnakan amal ibadahnya. Berikut rukun umrah:
1. Ihram yaitu mengenakan pakaiaan ihram dengan niaat untuk umrah dan mengambil miqat.
2. Tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali putaran.
3. Sa'i yaitu berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak 7 kali.
4. Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut.
5. Tertib mengerjakan sesuai urutan.
Tata Cara Umrah
Dikutip dari buku Petunjuk Praktis Manasik Haji dan Umrah oleh Abu Abdillah, berikut tata cara umrah sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW:
1. Persiapan Sebelum Ihram
Jika seorang hendak melaksanakan umrah, dianjurkan mempersiapkan diri sebelum berihram. Persiapan yang dimaksud adalah sebagaimana seorang yang mandi junub, memakai wangi-wangian terbaik khusus bagi laki-laki, dan memakai pakaian ihram.
2. Berihram
Tata cara selanjutnya adalah berihram dari miqat untuk umrah dengan mengucapkan,
ููุจูููููู ุนูู ูุฑูุฉู
Artinya: "Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umrah,"
Atau berniat ihram dilakukan dengan membaca niat dalam hati maupun lisan dengan melafalkan bacaan berikut,
ููููููุชู ุงูุนูู ูุฑูุฉู ููุฃูุญูุฑูู ูุชู ุจูููุง ููููู ุชูุนูุงููู ููุจูููููู ุงููููููู ูู ุจุนูู ูุฑูุฉ
Bacaan latin: Nawaitul 'umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma 'umratan.
Artinya: "Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku penuhi panggilanMu ya Allah untuk berumrah."
3. Kalimat Persyaratan
Bila khawatir tidak dapat menyelesaikan umrah karena sakit atau penghalang lain maka dibolehkan mengucapkan persyaratan setelah mengucapkan kalimat ihram di atas dengan membaca,
Artinya: "Ya Allah, tempat tahallul di mana saja Engkau menahanku,"
Dengan mengucapkan persyaratan ini, bila seseorang terhalang menyempurnakan manasiknya maka diperbolehkan bertahallul dan tidak wajib membayar dam.
4. Kalimat Talbiah
Selanjutnya, jemaah dapat memperbanyak kalimat talbiah sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi wanita hingga melihat Kakbah saat hendak memulai Tawaf. Berikut bacaan yang dimaksud,
ููุจูููููู ุงููููููู ูู ููุจูููููู ููุจูููููู ูุงู ุดูุฑูููู ูููู ููุจูููููู ุฅูููู ุงููุญูู ูุฏู ููุงููููุนูู ูุฉู ูููู ููุงููู ููููู ูุงู ุดูุฑูููู ูููู
Bacaan latin: Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.
Artinya: "Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,"
5. Masuk Masjidil Haram
Sebelum masuk ke kota Makkah, bila memungkinkan jemaah dianjurkan untuk mandi. Kemudian, masuk ke Masjidil Haram dengan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid.
ุฃูุนูููุฐู ุจูุงูููู ุงูุนูุธูููู ู ููุจูููุฌููููู ุงููููุฑูููู ู ููุณูููุทูุงูููู ุงููููุฏูููู ู ู ููู ุงูุดููููุทูุงูู ุงูุฑููุฌูููู ู. ุจูุณูู ู ุงูููู ููุงููุญูู ูุฏู ููููู. ุฃูููููููู ูู ุตูููู ููุณููููู ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู. ุงูููููููู ูู ุงุบูููุฑู ููู ุฐูููููุจูู ููุงููุชูุญู ููู ุฃูุจูููุงุจู ุฑูุญูู ูุชููู
Bacaan latin: A'รปdzu billรขhil 'azhรฎm wa biwajhihil karรฎm wa sulthรขnihil qadรฎm minas syaithรขnir rajรฎm. Bismillรขhi wal hamdulillรขh. Allรขhumma shalli wa sallim 'alรข sayyidinรข muhammadin wa 'alรข รขli sayyidinรข muhammadin. Allรขhummaghfirlรฎ dzunรปbรฎ waftahlรฎ abwรขba rahmatik.
Artinya, "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu."
6. Menuju Hajar Aswad
Tata cara umrah sesuai sunnah selanjutnya adalah menuju ke Hajar Aswad lalu menghadapnya sambil mengucapkan kalimat takbir. Jemaah juga bisa mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya.
Namun, jika tidak memungkinkan, jemaah umrah cukup memberi isyarat kepada Hajar Aswad dengan tangan kanan tetapi tidak disertai mencium tangan yang memberi isyarat.
7. Tawaf 7 Kali Putaran
Tawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Saat tawaf, tidak ada bacaan tertentu tiap putarannya namun jemaah dapat membaca Al-Qur'an, doa, atau zikir yang dikehendakinya.
Setelah Tawaf, jemaah laki-laki dapat menutup kedua pundaknya dan berjalan menuju Maqam Ibrahim sambil membaca surah Al Baqarah ayat 125.
Sesampainya di sana, jemaah disunnahkan mengerjakan sholat sunnah tawaf 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Lalu, disunnahkan pula meminum air zamzam dan menyiram kepala dengannya.
8. Kembali ke Hajar Aswad
9. Menuju Bukit Safa
Jemaah menuju Bukit Safa untuk melaksanakan sa'i umrah. Setelah mendekati Safa disunnahkan membaca surah Al Baqarah ayat 158.
Ketika naik di Bukit Safa dan menghadap ke arah Kakbah hingga melihatnya, jemaah juga disunnahkan membaca doa tiga kali kalimat takbir. Lalu membaca doa berikut:
ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑูููู ูููู ูููู ุงููู ููููู ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ููุญูููู ููููู ููุชู ูููููู ุนูููู ููููู ุดูููุกู ููุฏููุฑู
ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููููู ููุญูุฏููู ุฃูููุฌูุฒู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููููุฒูู ู ุงูุฃูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏููู
Artinya: "Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian,"
10. Menuju ke Marwah
Tata cara selanjutnya, jemaah turun dari Safa lalu berjalan menuju Bukit Marwah. Disunnahkan berlari-lari kecil di antara dua tanda lampu hijau di Mas'a atau tempat sa'i bagi laki-laki yang setelahnya dapat berjalan biasa saat menuju Marwah dan menaikinya.
Tiba di Marwah, jemaah dapat mengulangi lagi apa-apa yang dikerjakan saat di Safa. Kemudian, jemaah turun dari Marwah dan naik lagi ke Safa. Hal ini terus dilakukan sebanyak tujuh kali putaran dengan berakhir di Marwah.
11. Tahallul
Usai sa'i, jemaah umrah dapat bertahallul dengan memendekkan seluruh rambut kepala atau mencukur gundul yang lebih utama. Bagi wanita, cukup dengan memotong rambut sepanjang satu ruas jari. Pada tahapan inilah berakhir rangkaian tata cara umrah yang dikerjakan.
Itulah rangkaian tata cara umrah sesuai sunnah.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri