'Ain adalah penyakit yang berasal dari mata yang penuh dengki atau hasad (menginginkan nikmat yang dipunyai orang lain dan menghendaki nikmat itu berpindah kepada dirinya).
Dalam Islam, 'ain ini menjadi salah satu hal yang nyata dan bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan seseorang. Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
العَيْنُ حَقٌّ، وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Ain adalah hak (benar). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang bisa mendahuluinya." (HR Muslim & Tirmidzi)
Dikutip dari Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, mengatakan bahwa "Hadits ini mengandung makna perkara ain itu adalah benar adanya, dan penyakit ain memiliki kekuatan yang membahayakan."
Simak bacaan doa untuk terhindar dari ain, tulisan Arab, latin, dan artinya di bawah ini:
Doa agar Tidak Terkena Penyakit Ain
Rasulullah SAW sendiri telah mengingatkan umatnya tentang bahayanya, sekaligus memberikan tuntunan agar selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari pengaruh buruk 'ain.
Mengutip buku 99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah oleh Wulan Mulya Pratiwi, Nabi SAW pernah melafadzkan doa untuk meminta perlindungan Allah Ta'ala untuk kedua cucunya, Hasan dan Husain.
Rasulullah SAW membacakan doa ini agar terhindar dari ain:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Latin: A'uudzu bi kalimaatillaahit taammati min kulli syai- thaanin wa haammatin, wa min kulli 'ainin laam- matin.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun, dan dari pengaruh 'ain yang buruk." (HR Bukhari No. 3.371)
Kata 'u'iidzuka' ditunjukkan untuk laki-laki, sedangkan 'u'iidzuki' digunakan untuk perempuan.
Doa agar Terhindar dari Ain
Disebutkan dalam Majalah Kesehatan Muslim: Lebih Dekat Tentang Khitan oleh Raehanul Bahren dkk, doa ini dibacakan untuk menjaga diri maupun anak-anak agar penyakit ain.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Latin: A'ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya. (HR Muslim dan Ibnu Sinni).
Meskipun ain berasal dari pandangan mata seseorang yang hasad. Namun, jika pandangan matanya tanpa hasad makan tidak akan menyebabkan penyakit ain
Umat muslim perlu ingat, kalau sihir, ain, dan semacamnya tidak bisa mencelakai siapa pun tanpa izin dari Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 102:
وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
Artinya: "Dan mereka itu (ahli sihir) tidak bisa memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah." (QS.Al-Baqarah: 102)
Walaupun sihir dan ain tidak bisa memberi pengaruh tanpa izin Allah, namun secara syar'i kita tetap diperintah untuk menghindar dari hal tersebut semampu kita.
(khq/fds)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!