Kemenag: Tren Haji ke Depan Akan Didominasi Lansia

Kemenag: Tren Haji ke Depan Akan Didominasi Lansia

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 01 Nov 2023 21:00 WIB
Jika Calon Jemaah Haji Tak Penuhi Istithaah Kesehatan, Bisakah Tetap ke Tanah Suci?
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat (paling kanan) dalam Media Gathering Istitha'ah kesehatan, Rabu (1/11/2023). Foto: Rahma Harbani/detikcom
Jakarta -

Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengatakan bahwa tren haji ke depan akan didominasi oleh jemaah lanjut usia (lansia). Menurutnya, ini imbas dari antrean panjang keberangkatan haji di Indonesia.

"Tren ke depan penyelenggaraan ibadah haji ini akan banyak jemaah-jemaah lansia. Bahkan, tak tahu saya tahun berapa, mungkin dominasi jemaah haji itu jemaah lansia," kata Arsad dalam Media Gathering di Aroem Restaurant & Ballroom Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Pasalnya, Arsad menjelaskan, melalui sistem pendaftaran haji yang dibuka sepanjang tahun, ada jemaah haji yang harus menunggu antrean hingga puluhan tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan di salah satu kabupaten, di Sulawesi Selatan, itu (masa tunggu haji) 40 tahun," ujarnya.

Arsad kemudian mengambil contoh, seseorang yang baru mendaftar haji di usia 40 tahun pun dengan menggunakan estimasi masa tunggu terendah maka baru berangkat pada saat menginjak lansia.

ADVERTISEMENT

"Kalau mengambil (contoh) masa tunggu 47 tahun maka usia 87 (tahun) mereka baru berangkat. Makanya tren lansia ke depan itu menjadi fenomena general (umum) keberangkatan jemaah haji Indonesia," papar dia.

Untuk itu, Arsad menekankan pentingnya istitha'ah kesehatan bagi calon jemaah haji Indonesia.

Sebab, katanya, ada hubungan erat antara jemaah haji lansia dengan kesehatan. Salah satunya, ada kecenderungan penurunan kesehatan para jemaah lansia.

Isthita'ah kesehatan dinilai penting juga karena masih berkembangnya pola pikir masyarakat terkait kemuliaan wafat di Tanah Suci.

"Kalau itu yang terjadi, mohon maaf, nanti banyak orang yang tidak memenuhi syarat isthitha'ah tetap berangkat karena hanya untuk berharap wafat di Tanah Suci," ujar dia.

Arsad juga menyebutkan, di sinilah Kemenag berperan dalam melakukan pembinaan baik secara langsung kepada calon jemaah haji maupun kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).




(kri/kri)

Hide Ads