Otoritas Kerajaan Arab Saudi menetapkan prasyarat bagi keberangkatan haji 2024. Jemaah diminta memenuhi prasyarat rekam medis (medical record) yang layak sebelum berangkat.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama (Menag) Bidang Komunikasi Publik dan Teknologi Sistem Informasi Wibowo Prasetyo saat membuka Media Gathering Istitha'ah Kesehatan di Areom Restaurant & Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
"Otoritas Kerajaan Arab Saudi juga mensyaratkan agar jemaah ada medical record (untuk) kesehatan," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wibowo, hal ini juga yang mendorong pemerintah khususnya Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan istitha'ah kesehatan sebagai syarat utama pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2024.
Pada dasarnya, kata Wibowo, Kemenag bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memiliki visi yang sama untuk menekan angka kematian jemaah haji di Tanah Suci.
"Jumlah kematian jemaah pads 10 tahun terakhir ini, tahun ini, 2023, angkanya melejit sangat tinggi sekali. Salah satu faktornya kurangnya kesadaran untuk mempersiapkan secara dini kesehatan masing-masing jemaah," papar Wibowo.
Wibowo menyebut, untuk itulah penyelenggaraan haji 2024 merupakan tantangan besar. Ditambah lagi dengan sekitar 45 ribu jemaah haji 2024 adalah lansia dan kuota haji Indonesia juga bertambah 20 ribu.
Meski demikian, ia berharap pelaksanaan bisa lebih dikelola dengan baik karena antrean haji bisa terpangkas.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menambahkan, prasyarat medical records adalah salah satu hasil pertemuan terakhir antara Kemenag dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
"Kami dipesankan agar medical records harus siap menyertai semua jemaah," katanya.
Hilman juga menjelaskan, untuk mengakomodasi hal itu, Kemenag bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusun satu platform digital yang mencatat rekam medis tiap jemaah.
"Di mana hasil tes kesehatan itu juga secara digital sudah bisa tersedia," tutur Hilman.
"Jadi, medical record bukan hanya dibawa kertasnya oleh tiap orang. Tapi, sudah digitalized," sambung dia.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026