Alami Masalah Sama di Masyair, Singapura Curhat ke Konsul Haji RI di Saudi

Haji 2023

Alami Masalah Sama di Masyair, Singapura Curhat ke Konsul Haji RI di Saudi

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 24 Jul 2023 11:00 WIB
Singapura curhat masalah masyair ke Konsul Haji RI di Saudi
Kunjungan Singapura ke Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah. (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta - Sejumlah negara mengeluhkan layanan masyair saat puncak ibadah haji 2023. Selain Indonesia, Libya, dan Malaysia, hal serupa juga terjadi pada Singapura.

Pelayanan masyair adalah biaya prosesi ibadah haji selama di Arafah, Mina, dan Muzdalifah selama empat hari demikian dikutip dari laman Kemenag.

Dikutip dari laman Kemenag, Senin (24/7/2023), Head Hajj Service Singapura Mohammad Faizal bin Abdul Hadthi dan Konsul Haji Singapura Taufiq Majeed berkunjung ke KJRI Arab Saudi. Mereka curhat ke Konsul Haji Indonesia Nasrullah Jasam mengenai permasalahan katering, transportasi hingga yang lainnya.

"Kami berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M," terang Nasrullah Jasam di Jeddah.

Singapura menilai, layanan masyair yang diberikan oleh Mashariq kurang optimal saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). Singapura tak ingin kejadian serupa dialami oleh jemaahnya di tahun depan.

Seperti diketahui, Mashariq adalah perusahaan swasta yang ditunjuk otoritas Arab Saudi untuk melayani jemaah haji dari beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

"Pertemuan ini juga mendiskusikan persiapan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sebab, Kementerian Arab Saudi sudah mengumumkan kuota haji tahun depan berikut dengan tahapan persiapannya," terang Nasrullah.

Tahun 2024, Indonesia kembali mendapatkan jumlah kuota sebanyak 221.000 jemaah. Tahapan itu akan dimulai dengan agenda penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji pada tanggal 30 Juni 2023.

Kemudian 16 September 2023 akan dilakukan rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk memasukkan data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapatkan izin. Di tanggal yang sama, dibuka juga kontrak penerbangan dan aktivasi rekening pada e-hajj.

Setelah itu pada tanggal 4 November 2023, akan digelar rapat persiapan paket pelayanan. Dilanjutkan dengan simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah pada tanggal 8 Januari 2024.

Sedangkan pada tanggal 24 Februari 2024, semua kontrak akomodasi dan layanan masyair harus sudah selesai.

Proses penerbitan visa akan dilakukan mulai 1 Maret hingga 29 April, diikuti penutupan e-hajj. Awal kedatangan jemaah haji di Tanah Suci akan dilakukan mulai 9 Mei 2024.


(hnh/nwk)

Hide Ads