Sebanyak 1.587 jemaah haji Indonesia Maktab 66 berencana melakukan ibadah Tarwiyah. Angka itu berasal dari Aisyiyah Yogyakarta 1.101 jemaah, Aisyiyah Surakarta 106 orang, Mandiri Surakarta 90 orang, Amal Syuhada 123 jemaah, Bina umat 93 orang, dan Haramain 62 jemaah.
"Ada tambahan 12 orang lagi. Sebenarnya masih banyak yang mau bergabung tarwiyah dari kloter 97 dan 99 kloter sapu jagat, tetapi pendaftaran tarwiyah sudah ditutup oleh maktab," kata Ketua Kafilah 'Aisyiyah se-DIY Sukamta kepada wartawan di Makkah, Sabtu (24/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arti Tarwiyah dalam Ibadah Haji dan Waktunya |
Jemaah yang mengambil prosesi tarwiyah ini rencananya akan diberangkatkan dari Makkah ke Mina pada 7 Dzulhijjah 1444 H atau Minggu 25 Juni 2023.
Sehari menjelang diberangkatkan ke Mina, Sukamta mengatakan jemaah diminta mempersiapkan dengan baik antara lain perbekalan air minum, makanan kecil, peralatan mandi, peralatan beribadah, peralatan kesehatan (obat-obatan dan vitamin), alat pelindung (seperti: masker, semprotan air, sandal, payung), kaca mata hitam atau riben dan peralatan pribadi lainnya.
Jemaah juga diminta beristirahat yang cukup di hotel sebelum tarwiyah, mempersiapkan mental, keimanan dan lurusnya niat dalam berhaji hanya karena Allah SWT. Tak lupa jemaah diminta mempersiapkan hati untuk dapat berlapang dada selama menjalani prosesi haji.
Menurut Sukamta, jemaah yang mengambil tarwiyah akan diberangkatkan dari Makkah ke Mina pada Ahad, 7 Dzulhijjah 1444 H atau 25 Juni 2023 sore.
![]() |
"Tanggal 7 Dzulhijjah (25 Juni) sore hari bakda Ashar secara bertahap dimulai dari kloter 47 hingga kloter 53 secara berangsur angsur turun ke lobby untuk dipandu menjatuhkan niat haji dan diberangkatkan ke Mina dan diharapkan sekitar bakda Isya semua jemaah sudah tiba di Mina," kata Sukamta.
Tanggal 8 Dzulhijjah kegiatan utama tarwiyah di Mina adalah sholat lima waktu dengan cara diqashar tidak dijama', mendengarkan tausyiah peningkatan keimanan sebagai bentuk persiapan pembekalan ruhani sebelum hari Arafah.
"Sekaligus introspeksi sudah seberapa siap seandainya sewaktu-waktu Allah memanggilnya," papar Sukamta.
Sukamta menjelaskan bahwa pada 8 Dzulhijjah selama di Mina jemaah akan mendapatkan paket makan dan minum dari maktab 66 sebanyak 4 kali. Terdiri dari 1 kali pada tanggal 7 Dzulhijjah malam, 3 kali pada 8 Dzulhijjah. Tenda Mina ber-AC, tersedia kasur busa dan bantal untuk setiap jemaah, colokan listrik, jaringan internet, air panas 24 jam, kamar kecil atau WC dan tenaga kebersihan, tenaga keamanan 24 jam.
"Rumah sakit Mina dan ambulance sudah mulai beroperasi, dan Maktab bertanggungjawab memfasilitasinya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, semoga semuanya sehat dan selamat," kata dia.
Jemaah akan meninggalkan Mina menuju Arafah selepas Subuh pada 9 Dzulhijjah (27 Juni ). "Diharapkan sebelum dhuhur semuanya sudah berada di Arafah," kata Sukamta.
(erd/nwk)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi