Buka Bimtek Petugas Haji Terintegrasi, Menag Kutip Kisah Uwais Al Qarni

Haji 2023

Buka Bimtek Petugas Haji Terintegrasi, Menag Kutip Kisah Uwais Al Qarni

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Kamis, 13 Apr 2023 08:04 WIB
Menag Yaqut usai membuka Bimtek Petugas Haji 2023 terintegrasi mengutip kisah Uwais Al Qarni.
Menag Yaqut usai membuka Bimtek Petugas Haji 2023 terintegrasi mengutip kisah Uwais Al Qarni. Foto: Dokumentasi Media Center Haji 2023
Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) pada Rabu (12/4/2023) malam membuka Bimbingan Teknis Terintegrasi Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023. Bimtek ini diikuti oleh 1.234 petugas haji 2023 yang terdiri dari 928 orang dari Kementerian Agama dan 306 dari Kementerian Kesehatan RI.

Kepada para petugas haji, Gus Yaqut mengingatkan bahwa pelaksanaan tahun ini berbeda dengan tahun 2022. Tahun lalu karena di masa pandemi, kuota jemaah haji Indonesia hanya sekitar 105 ribu, atau 50 persen dari jatah kuota normal Indonesia. Tahun ini Indonesia mendapat jatah kuota normal yakni sekitar 210 ribu jemaah. Di mana 203.320 di antaranya adalah jemaah reguler dan sisanya jemaah haji khusus.

Menurut Menag, mengelola 100 ribu jemaah dengan 200 ribu jemaah tentu bukan tugas yang mudah. Diperlukan tak hanya keterampilan, tetapi juga hati. "Harus ada keterlibatan perasaan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Berikan pelayanan kepada jamaah haji sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri, kepada saudara sendiri," kata Menag Yaqut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, lanjut Menag Yaqut, pelaksanaan pelayanan dikhususkan memberikan yang terbaik kepada jemaah haji lansia atau istilahnya, Haji Ramah Lansia. Hal ini tentu tidak mudah. Sebab haji adalah ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik. Sementara orang yang sudah masuk kategori lansia biasanya kondisi fisik sudah menurun. Mereka butuh tuntunan dalam beribadah.

Ditambah lagi dengan kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 40 hingga 50 derajat celsius tentunya akan menjadi tantangan yang tak mudah bagi petugas haji. Sehingga Menag Yaqut mengingatkan kembali kepada petugas haji 2023 untuk kembali memantapkan niat. "Saudara-saudara sekalian agar kembali memantapkan niat dan dirinya masing-masing sanggup nggak memberikan layanan kepada para lansia kalau tidak silakan mundur dari sekarang," kata Menag.

ADVERTISEMENT

Gus Yaqut kemudian mengutip kisah ketika Rasulullah Muhammad SAW meminta kedua sahabatnya Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari seseorang bernama Uwais Al Qarni. Tak hanya mencari, Umar dan Ali juga disuruh meminta agar didoakan oleh Uwais Al Qarni.

Kisah Uwais Al Qarni

Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda yatim dari Yaman yang hanya tinggal bersama ibunya. Dirangkum dari detikHikmah, Uwais adalah anak yang sangat berbakti kepada Ibunya. Sehingga meski hidup dalam kemiskinan, Uwais selalu memenuhi permintaan sang Ibu.

Termasuk ketika sang Ibu yang sudah renta meminta diantarkan naik haji ke kota Makkah. Jarak antara tempat tinggal Uwais dan Ibunya kurang lebih 590 kilometer. Uwais merasa sangat berat untuk memenuhi keinginan sang Ibu.

Namun karena kecintaannya pada ibunya, Uwais pun memenuhi keinginan tersebut. Uwais menggendong sang Ibu sejauh 590 kilometer untuk menunaikan ibadah haji. "Karena kecintaan Uwais pada Rasulullah dan Ibunya, doanya tak pernah tertolak," kata Gus Yaqut.

Kepada petugas haji 2023, Gus Yaqut meminta meneladani kisah Uwais Al Qarni dalam melayani jemaah haji lansia. "Tak perlu menggendong jemaah dari Jakarta ke Bandara," canda Gus Yaqut.

"Cukup berikan layanan terbaik kepada jemaah haji," tambah dia.




(erd/kri)

Hide Ads