70 Persen Jemaah Haji RI Punya Riwayat Penyakit, Petugas Haji Wajib Lakukan Ini

70 Persen Jemaah Haji RI Punya Riwayat Penyakit, Petugas Haji Wajib Lakukan Ini

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Rabu, 12 Apr 2023 10:07 WIB
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo. Foto: Media Center Haji 2023
Jakarta -

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo mengatakan dalam 5 tahun terakhir menunjukkan setidaknya 70 persen jemaah haji Indonesia memiliki riwayat penyakit. Hanya 30 persen jemaah haji Indonesia yang benar-benar sehat.

Menurut Liliek dari 70 persen jemaah haji tersebut umumnya memiliki penyakit yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung, stroke dan darah tinggi. Data Kementerian Kesehatan juga menunjukkan bahwa dalam 5 tahun terakhir sebanyak 30 persen jemaah haji Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap penyakit.

Ketika jemaah haji mengalami kelelahan, maka mereka rentan terserang penyakit. Jemaah haji yang memang memiliki penyakit-penyakit bawaan akan berpotensi terserang penyakit jantung, dan stroke.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka ini yang kita kawal supaya jemaah haji Indonesia tidak kelelahan," kata Liliek dalam Bimbingan Teknis Petugas Haji 2023 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Selasa malam 11 April 2023.

Apalagi sebagian besar jemaah haji Indonesia berusia di atas 60 tahun. Dalam ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) usia di atas 60 tahun dikategorikan sebagai kelompok lanjut usia (Lansia).

ADVERTISEMENT

Sehingga, lanjut Liliek, petugas haji 2023 dituntut memberikan pelayanan yang ramah Lansia. Agar jemaah haji Lansia tersebut bisa beribadah secara nyaman tanpa rasa takut.

Pada tahun 2023 ini total jumlah jemaah haji Lansia Indonesia mencapai 67 ribu dari total 210 ribu jemaah Indonesia. Kementerian Agama pun membentuk petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi khusus layanan Lansia dan Disabilitas. Unit layanan ini dibentuk untuk membantu jemaah haji Lansia dan Disabilitas.

Kepala Bidang Lansia dan Disabilitas PPIH Arab Saudi, M Slamet menyebut bahwa tren kenaikan jumlah jemaah haji Lansia terjadi dalam kurun waktu 2014 sampai 2023. Ini terjadi lantaran masa tunggu jemaah haji di tanah air yang paling cepat 15 tahun dan terlama 45 tahun.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads