Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh, salah satunya membaca dzikir atau istighfar sebanyak 70 kali.
Istighfar Rajab berisi permohonan rahmat dan ampunan Allah SWT. Dzikir ini menjadi salah satu bentuk tobat. Amalan ini dianjurkan pada pagi dan petang.
Bacaan Dzikir Rajab 70 Kali
Dikutip dari Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun susunan Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut bacaan dzikir Rajab 70 kali lengkap beserta Arab, latin, dan artinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى
Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah tobatku."
Waktu dan Cara Mengamalkan Dzikir Rajab 70 Kali
Masih dikutip dalam buku yang sama, dzikir bulan Rajab bisa diamalkan pada pagi dan sore biasanya setelah subuh dan ashar. Amalan ini dibaca 70 kali seraya mengangkat kedua tangan.
Cara ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti. Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih mengatakan:
"Aku membaca kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata 'Rabbighfirlii warhamnii watub alayya' sebanyak 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh api neraka."
Membaca Tasbih pada Bulan Rajab
Masih dinukil dari buku yang sama, selain istighfar, membaca tasbih pada bulan Rajab sangat dianjurkan. Bagi seseorang tidak mampu untuk melakukan puasa pada bulan Rajab, maka bisa menggantinya dengan membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap harinya.
Bacaan tasbih Arab, latin, dan artinya sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.
Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Innalillahi, Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Meninggal Dunia
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?
Ditjen PHU Pamit dari Kemenag setelah 75 Tahun Tangani Haji Indonesia