Puasa Sunnah Bulan Rajab 2025: Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Puasa Sunnah Bulan Rajab 2025: Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 21 Des 2025 09:00 WIB
Puasa Sunnah Bulan Rajab 2025: Jadwal, Niat, dan Keutamaannya
Ilustrasi puasa (Foto: Freepik)
Jakarta -

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam karena termasuk ke dalam asyhurul hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan. Kehadiran bulan mulia ini menjadi momentum bagi kaum Muslimin untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas amal saleh sebagai sarana taqarrub atau upaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Puasa sunnah menjadi salah satu cara utama meraih keberkahan di bulan Rajab. Bagi yang ingin melaksanakannya, berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara dan jadwal puasa Rajab 2025/1447 H.

Kapan Puasa Rajab 2025?

Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kemenag RI, tanggal 1 Rajab 1447 H jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025, dan akan berlangsung hingga 19 Januari 2026. Terkait ibadahnya, Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam bukunya Kalender Ibadah Sepanjang Tahun menjelaskan bahwa puasa Rajab secara teknis sama dengan puasa sunnah lainnya, namun terdapat anjuran khusus untuk melaksanakannya pada tiga hari pertama, yakni tanggal 1, 2, dan 3 Rajab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemuliaan ini pun turut disebutkan oleh Abu Muhammad dalam salah satu riwayat hadisnya,

"Barang siapa berpuasa tanggal 1, 2, dan 3 Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT. Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas, ia menyampaikan, 'Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR Abu Muhammad)

ADVERTISEMENT

Sebagai panduan bagi yang ingin menunaikan ibadah, berikut adalah jadwal puasa awal Rajab di bulan Desember 2025:

  • Minggu, 21 Desember 2025: Puasa 1 Rajab 1447 H.
  • Senin, 22 Desember 2025: Puasa 2 Rajab 1447 H (Bertepatan dengan Puasa Senin).
  • Selasa, 23 Desember 2025: Puasa 3 Rajab 1447 H.

Selain mengejar keutamaan awal bulan, umat Islam tetap dapat mengombinasikannya dengan puasa sunnah rutin lainnya. Pilihan tersebut meliputi puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh di pertengahan bulan, maupun puasa Daud bagi yang menjalankannya secara selang-seling.

Niat dan Tata Cara Puasa Rajab

Lafaz niat puasa Rajab dapat ditemukan dalam buku Dahsyatnya Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Lis Nur'aeni Afgani. Bagi yang berencana menunaikannya besok, berikut adalah lafal niat puasa Rajab yang bisa diniatkan di dalam hati.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahri Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta'âlâ."

Secara teknis, tata cara puasa Rajab serupa dengan puasa sunnah pada umumnya. Ibadah ini dimulai dengan niat sebelum fajar, namun bagi yang lupa, niat tetap sah dilakukan hingga sebelum masuk waktu zuhur asalkan belum mengonsumsi apa pun.

Umat Islam juga sangat dianjurkan untuk menyantap sahur demi meraih keberkahan sebelum mulai menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa hingga Maghrib tiba. Agar pahala semakin sempurna, iringi puasa dengan memperbanyak tilawah Al-Qur'an, doa, serta sedekah. Saat berbuka, segeralah membatalkan puasa dengan membaca basmalah dan mendahulukannya dengan air putih atau takjil ringan.

Keutamaan Puasa Rajab

Merujuk pada buku Doa Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan karya Tim Zahra, terdapat sejumlah keutamaan yang dapat diperoleh dari menjalankan puasa di bulan Rajab.

1. Dijauhkan dari Neraka

Imam Musa bin Ja'far AS berkata,

"Barang siapa puasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan terjauhkan dari neraka selama satu tahun. Barang siapa puasa tiga hari, ia berhak mendapatkan surga."

2. Pahala Puasa Sehari Setara Sebulan

Pahala yang diberikan bagi orang yang berpuasa pada bulan Rajab begitu besar. Bahkan, puasa satu hari setara dengan sebulan.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan." (HR At-Thabrani)

3. Lebih Utama Ketimbang Puasa Bulan Lain

Rasulullah SAW bersabda,

"Satu hari berpuasa pada bulan haram (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab) lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selain-nya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

4. Mendapat Surga

Keutamaan puasa Rajab lainnya ialah dibalas dengan surga, berikut bunyi haditsnya:

"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut."

Menurut penelusuran detikHikmah, hadits-hadits tentang keutamaan mengerjakan amalan-amalan khusus bulan Rajab seperti puasa atau salat tertentu dinilai dhaif (lemah) bahkan maudhu (palsu).

Adapun amalan puasa menurut hadits shahih yang bisa dilaksanakan setiap bulan adalah puasa Ayyamul Bidh, Senin-Kamis, atau puasa Daud.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads