Doa dan Dzikir untuk Mengatasi Pikiran Kotor dan Hati Gelisah

Doa dan Dzikir untuk Mengatasi Pikiran Kotor dan Hati Gelisah

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 03 Agu 2025 09:00 WIB
Rear View Of Young Muslim Girl Reading Quran On Prayer Mat
Foto: Getty Images/Rani Nurlaela Desandi
Jakarta -

Pikiran kotor dan hati yang gelisah bisa datang kapan saja. Apalagi saat seseorang menghadapi situasi sulit atau melihat hal-hal yang tidak sesuai nilai dan norma.

Dalam Islam, kondisi tersebut dapat menghalangi datangnya pahala serta mengotori jiwa. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk senantiasa menjaga kebersihan pikiran dan kejernihan hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjaga Pikiran Bersih dan Positif

Allah SWT menciptakan manusia dengan anugerah akal dan hati. Pikiran seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi hati.

Ketika hati dipenuhi dengan keraguan atau keburukan, maka pikiran pun mudah terjerumus pada hal-hal negatif. Pikiran kotor dalam konteks Islam seringkali dikaitkan dengan suudzon atau prasangka buruk.

ADVERTISEMENT

Mereka yang mampu menjaga pikirannya tetap jernih dan bersih akan lebih mudah menjalani hidup dengan lapang dada. Kuncinya adalah keyakinan terhadap semua takdir Allah SWT sebagai bentuk kasih sayang-Nya, meski terkadang tak sesuai harapan kita.

Dalam buku Jangan Khawatir, Allah Bersamamu karya Muhammad Farid Wajdi disebutkan bahwa setiap ketetapan Allah pada dasarnya adalah baik. Jika terlihat buruk di mata manusia, itu karena keterbatasan pemahaman manusia dalam menilai kebaikan di balik sebuah kejadian.

Larangan Berburuk Sangka dalam Al-Qur'an

Allah SWT secara tegas melarang umat-Nya untuk berprasangka buruk, sebagaimana difirmankan dalam QS. Al-Hujurat ayat 12:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain, serta jangan menggunjing satu sama lain. Adakah di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentu kalian merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."

Suudzon Termasuk Akhlak Tercela

Dalam Buku Belajar untuk Berakhlak karya Dr. Zubairi, dijelaskan bahwa suudzon dan pikiran kotor merupakan bagian dari akhlak yang buruk. Menjaga prasangka baik dan tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain merupakan cerminan hati yang bersih dan akhlak mulia.

Bahkan, Umar bin Khattab RA pernah berkata:

"Janganlah kamu mengira kata-kata yang keluar dari saudaramu sesama mukmin adalah keburukan, selama kamu masih bisa menafsirkan kata-kata itu sebagai kebaikan."

Doa dan Dzikir untuk Menjernihkan Pikiran

Untuk membantu menjaga hati dan pikiran tetap bersih, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa diamalkan. Salah satunya adalah doa agar terhindar dari akhlak dan hawa nafsu yang buruk:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ

Latin: Allahumma inni a'udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a'maali wal ahwaa.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang mungkar." (HR. Tirmidzi)

Doa Mendapatkan Ketenangan Hati

Untuk menenangkan hati yang gelisah akibat pikiran kotor atau gangguan batin, berikut ini doa yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."

Dengan membiasakan diri membaca doa dan dzikir di atas, serta memperkuat keyakinan terhadap kebaikan takdir Allah, pikiran kotor bisa dikikis sedikit demi sedikit. Hati yang gelisah pun akan tergantikan dengan ketenangan dan rasa tawakal kepada Sang Pencipta.

Wallahu a'lam.




(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads