Doa Nabi Yunus AS hingga ayat 1000 dinar menarik perhatian pembaca detikHikmah sepekan ini. Bacaan doa tersebut terdapat dalam Al-Qur'an.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits mengatakan doa Nabi Yunus mustajab. Orang yang memohon dengan bacaan tersebut besar kemungkinan terkabul. Rasulullah SAW bersabda,
دَعْوَةُ ذِي النُّوْنِ، إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوْتِ: أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ إِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) saat ia berada dalam perut ikan adalah 'Bahwa tidak ada Rabb (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang zalim' (QS Al Anbiya: 87). Sungguh, tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam urusan apa pun, melainkan Allah akan mengabulkan doanya tersebut."
Hadits tersebut terdapat dalam kitab Jaamii'ut Tirmidzi dan Shahih al-Hakim dari riwayat Sa'ad bin Abi Waqqash. Imam at-Tirmidzi menyatakan hadits ini shahih.
Doa Nabi Yunus AS terdapat dalam Al-Qur'an surah Al Anbiya' ayat 87. Berikut bacaan doanya:
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin
Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
Selain doa Nabi Yunus, bacaan Ayat Kursi juga menarik banyak pembaca detikHikmah sepekan ini. Ayat Kursi diambil dari salah satu ayat dalam surah Al Baqarah, tepatnya ayat 255.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm(u).
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkah M. Abdul Ghoffar dkk, ayat 255 surah Al Baqarah tersebut dinamakan Ayat Kursi karena kedudukannya yang besar. Disebutkan dalam hadits shahih, Ayat Kursi adalah ayat utama dalam Al-Qur'an.
Baca juga: Ayat Kursi: Arab, Latin dan Terjemahannya |
Ayat spesial dalam Al-Qur'an lain yang menarik perhatian pembaca detikHikmah adalah ayat 1000 dinar. Ayat ini diyakini sebagai pelancar rezeki.
Ayat 1000 dinar terdapat pada surah At Talaq ayat 2 dan 3. Berikut bacaannya:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu."
Penamaan ayat 1000 dinar bermula dari kisah seorang pedagang yang mimpi bertemu Nabi Khidir AS. Dalam mimpi itu, Nabi Khidir AS meminta pedagang itu untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an dan mengamalkannya agar terhindar dari mara bahaya.
Pedagang tersebut lantas mengamalkan apa yang diminta Nabi Khidir AS dan mustajab! Ia menjadi satu-satunya orang yang selamat saat kapal yang ditumpanginya hancur. Tak hanya badan, hartanya juga selamat.
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI