Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Tia Kamilla - detikHikmah
Selasa, 16 Des 2025 15:30 WIB
Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Hukum menabrak kucing secara tidak sengaja. Foto: Toru Wa/Unsplash
Jakarta -

Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa menabrak kucing di jalan identik dengan kesialan. Kejadian ini sering membuat orang kaget, cemas, bahkan takut akan datangnya musibah.

Padahal kucing adalah hewan yang akrab dengan manusia dan memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Kucing sering disebut-sebut sebagai hewan kesayangan Rasulullah SAW. Namun, hingga kini belum ada hadits sahih yang secara jelas menyebutkan hal tersebut.

Meski begitu, kasih sayang Rasulullah SAW kepada kucing dan hewan lainnya tidak perlu diragukan. Islam sangat menekankan sikap lembut dan penuh empati terhadap semua makhluk hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Perlindungan Hukum terhadap Hewan Peliharaan (Non Ternak): Ditinjau dari Perspektif Kepastian Hukum karya Asmariah dkk., dijelaskan bahwa menyakiti atau membunuh hewan secara semena-mena termasuk perbuatan dosa dan dapat menjadi sebab seseorang mendapat azab. Rasulullah SAW bersabda,

"Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah." (HR. Muslim)

ADVERTISEMENT

Hadits ini tidak hanya berlaku untuk kucing, tetapi juga untuk hewan lain yang tidak mengganggu atau membahayakan manusia. Islam melarang membunuh hewan tanpa alasan yang dibenarkan.

Bahkan dalam beberapa riwayat, diceritakan Rasulullah SAW rela menggunting ujung jubahnya agar tidak membangunkan kucing bernama Mueeza yang sedang tertidur di atasnya. Kisah ini menunjukkan betapa besar kelembutan dan rasa sayang beliau terhadap hewan.

Lalu, bagaimana hukum menabrak kucing tanpa sengaja menurut Islam? Berikut ini penjelasannya.

Hukum Tak Sengaja Menabrak Kucing dalam Islam

Dalam pandangan Islam, menabrak kucing tanpa sengaja tidak termasuk perbuatan dosa. Penilaian amal sangat bergantung pada niat kita dan Allah SWT memberi ampunan atas kesalahan yang terjadi karena khilaf atau tidak sengaja. Meski begitu, tetap ada tanggung jawab sikap yang perlu dijaga. Jika kucing tersebut mati, sebaiknya dikuburkan dengan layak. Jika terluka, harus kita tolong sebisanya.

Hal ini dijelaskan oleh Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV bahwa menabrak kucing hingga mati tanpa unsur kesengajaan tidak menimbulkan dosa.

"Kalau enggak sengaja, maka tidak masalah dan tidak berdosa. Kucing itu juga enggak sengaja lewat. Jangan sampai muncul keyakinan yang aneh-aneh, sampai orang justru menghindari kucing secara berlebihan dan malah membahayakan diri atau orang lain. Dalam kondisi darurat, takut berlebihan sampai mencelakai diri sendiri tentu tidak dibenarkan."

Selain itu, melansir situs resmi Nahdlatul Ulama, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa'il (LBM) NU PBNU, Ustadz Alhafiz Kurniawan, juga menjelaskan bahwa kebanyakan kasus pengendara menabrak atau melindas kucing terjadi tanpa sengaja. Jika tidak ada unsur kesengajaan, maka pengendara tersebut tidak dikenai dosa.

Penjelasan ini didasarkan oleh firman Allah SWT dalam surah Al-Ahzab ayat 5,

اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَاۤىِٕهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ فَاِنْ لَّمْ تَعْلَمُوْٓا اٰبَاۤءَهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ وَمَوَالِيْكُمْ ۗوَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيْمَآ اَخْطَأْتُمْ بِهٖ وَلٰكِنْ مَّا تَعَمَّدَتْ قُلُوْبُكُمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Ud'ūhum li'ābā'ihim huwa aqsaṭu 'indallāh(i), fa illam ta'lamū ābā'ahum fa ikhwānukum fid-dīni wa mawālīkum, wa laisa 'alaikum junāḥun fīmā akhṭa'tum bihī wa lākim mā ta'ammadat qulūbukum, wa kānallāhu gafūrar raḥīmā(n).

Artinya: "Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak mereka. Itulah yang adil di sisi Allah. Jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Ayat ini menegaskan bahwa kesalahan yang tidak disengaja tidak mendatangkan dosa. Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan yang dinilai adalah apa yang benar-benar diniatkan oleh hati.

Mitos tentang Menabrak Kucing Bisa Bikin Sial

Umat Islam diingatkan agar tidak mempercayai mitos kalau nabrak kucing akan mendapatkan kesialan, karena keyakinan semacam itu tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.

Mengutip situs Nahdlatul Ulama, Islam menolak anggapan bahwa menabrak kucing bisa menimbulkan kesialan. Jadi, jika tidak sengaja menabrak, pengendara dapat langsung melanjutkan aktivitas seperti niat semula, tanpa rasa takut sial. Namun, jika kucing tersebut milik orang lain, ada kewajiban untuk mengganti kerugiannya.

Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV menjelaskan, "Kalau sudah nabrak kucing engga dikubur, itu bangkainya bisa ganggu orang. Ya kalau sudah nabrak dikubur, supaya nggak ganggu orang, tanpa harus ada keyakinan yang macam-macam. Kucing sama seperti yang lainnya, enggak boleh sengaja menyiksanya. Kalau sudah terbunuh, ya sudah dikubur biar nggak ganggu baunya." detikHikmah telah mendapatkan izin mengutip channel tersebut.

Artinya, jika seseorang menabrak kucing dan tidak menguburnya, bangkai kucing itu bisa mengganggu orang lain. Jadi, jika sudah menabrak, sebaiknya dikubur supaya tidak mengganggu, tanpa perlu percaya mitos atau hal-hal aneh tentang kesialan. Kucing seperti hewan lainnya, tidak boleh sengaja disakiti. Jika kucing itu sudah mati, cukup dikubur agar baunya tidak mengganggu.

Dalam buku Menelisik Hakikat Silaturahim karya Prof. K.H. Nasaruddin Umar, kucing merupakan salah satu binatang yang dicontohkan dalam Islam, mewakili hewan lain yang membutuhkan kasih sayang. Kucing sering menunjukkan perilaku meminta perhatian, belaian, makanan, dan kehangatan dari manusia.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads