Ayat Kursi: Arab, Latin dan Terjemahannya

Ayat Kursi: Arab, Latin dan Terjemahannya

Kristina - detikHikmah
Rabu, 17 Jan 2024 17:45 WIB
Al Quran
Ilustrasi bacaan Ayat Kursi dalam surah Al Baqarah ayat 255. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tenerum
Jakarta -

Ayat Kursi terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 255. Berikut bacaan Ayat Kursi tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkah M. Abdul Ghoffar dkk, surah Al Baqarah ayat 255 disebut dengan Ayat Kursi karena memiliki kedudukan yang besar. Menurut sebuah hadits shahih, Ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama dalam Al-Qur'an.

Imam Ahmad meriwayatkan,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعِيدٍ الْجَرِيرِيِّ عَنْ أَبِي السَّلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ أُبَيٍّ -هُوَ ابْنُ كَعْبٍ-أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ: "أَيُّ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ أَعْظَمُ"؟ قَالَ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَرَدَّدَهَا مِرَارًا ثُمَّ قَالَ أُبَيٌّ: آيَةُ الْكُرْسِيِّ. قَالَ: "لِيَهْنك الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ لَهَا لِسَانًا وَشَفَتَيْنِ تُقَدِّسُ الْمَلِكَ عِنْدَ سَاقِ الْعَرْشِ"

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri, dari Abus Salil, dari Abdullah ibnu Rabah, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa Nabi SAW pernah bertanya kepadanya, "Ayat Kitabullah manakah yang paling agung?" Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi SAW mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi SAW bersabda, "Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar Arasy."

ADVERTISEMENT

Hadits tersebut turut diriwayatkan Imam Muslim dengan lafaz yang sama, namun tidak terdapat redaksi "Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya" hingga akhir hadits.

Bacaan Ayat Kursi Arab, Latin, dan Artinya

Ayat Kursi Arab:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Ayat Kursi latin: Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm(u).

Arti Ayat Kursi: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

Tafsir Ayat Kursi

Menurut Tafsir Jalalain (edisi Indonesia terbitan Shahih), lafaz "Allah tak ada tuhan selain Dia" artinya tak ada sesembahan yang sebenarnya di alam wujud ini. "Yang Mahahidup" artinya Kekal lagi Abadi, "terus-menerus mengurus" artinya terus-menerus mengatur makhluk-Nya.

"Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi" mengandung makna sebagai kepunyaan, ciptaan, dan hamba-Nya. "Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya" dalam hal ini syafaat itu terhadapnya.

"Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka" maksudnya di hadapan makhluk. "dan apa yang ada di belakang mereka" artinya urusan dunia atau akhirat. Kalimat "sedangkan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki" maksudnya manusia tidak tahu sedikit pun dari apa yang diketahui oleh Allah SWT melainkan sekadar apa yang dikehendaki-Nya untuk mereka ketahui melalui perantara para Rasul.

Ada yang menafsirkan makna "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi" sebagai ilmu-Nya, ada pula yang menyebut kekuasaan-Nya, dan ada pula yang menafsirkan Kursi itu sendiri yang meliputi langit dan bumi karena kebesaran-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, "Tidaklah langit yang tujuh pada kursi itu, seperti tujuh buah uang dirham yang dicampakkan ke dalam sebuah pasukan besar."

Adapun, maksud "Dia tidak merasa berat memelihara keduanya" adalah memelihara langit dan bumi itu. Kemudian dikatakan, "Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung." sehingga hal itu membuat Allah SWT menguasai semua makhluk-Nya.

Keutamaan Ayat Kursi

Membaca Ayat Kursi memiliki keutamaan tersendiri. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW, membaca Ayat Kursi dapat melindungi seseorang dari gangguan setan.

Rasulullah SAW bersabda,

"Bila engkau akan beranjak ke tempat tidurmu maka bacalah Ayat Kursi karena sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah SWT dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari." (HR Bukhari)

An-Nasa'i turut meriwayatkan dalam kitab al-Kubra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca Ayat Kursi setiap kali selesai salat, maka tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalanginya untuk masuk surga sampai dia meninggal." Hadits ini dishahih-kan oleh Al Albani.

detikers bisa membaca dan mendengarkan bacaan Ayat Kursi melalui Al-Qur'an digital detikHikmah di sini.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads