Hari tasyrik merupakan waktu yang penuh berkah bagi muslim. Pada hari itu, muslim dianjurkan untuk membaca banyak doa. Salah satu doa yang dapat dibaca pada hari tasyrik adalah doa sapu jagat.
Mengutip buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirullah Syarbini dan Sumantri Jamhari, hari tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tiga hari setelah Idul Adha yang bertepatan dengan 18, 19, dan 20 Juni 2024.
Hari tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan mengingat Allah SWT sehingga muslim dilarang untuk berpuasa. Hal ini dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, dari Amr ibn 'Ash, ia meriwayatkan, "Bahwa hari-hari tasyrik merupakan hari ketika Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berbuka dan melarang kita untuk puasa."
M. Ghofur Khalil menjelaskan dalam buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat, hari tasyrik merupakan salah satu hari yang paling mustajab. Hari ini merupakan momen yang sangat penting karena seluruh doa mudah terkabulkan.
Untuk itu, perlunya membaca doa sapu jagat di hari tasyrik ini, supaya apapun hajat kita di dunia dan akhirat bisa dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan membaca doa sapu jagat di hari tasyrik itulah, diharapkan keselamatan dunia dan akhirat selalu menyertai kita. Doa sapu jagat ini dipandang sebagai doa yang isinya melingkupi semua bentuk kebaikan dan menolak semua bentuk keburukan.
Sebagaimana diriwayatkan dari Al-Jashshosh, dari Kinanah Al Qurosy, dia mendengar Abu Musa Al-Asy'ariy berkata ketika berkhutbah di hari An-Nahr (Idul Adha), "Tiga hari setelah hari An-Nahr (yaitu Hari-hari tasyrik) itulah yang disebut oleh Allah dengan ayyam ma'dudat (hari yang terbilang). Doa pada hari tersebut, tidak akan tertolak (pasti terkabul), maka segeralah berdoa dengan berharap pada-Nya." (Latho-if Al Ma'arif)
Bacaan Doa Sapu Jagat Arab, Latin, Artinya
Pada dasarnya, doa sapu jagat adalah potongan dari surah Al Baqarah ayat 201. Berikut bacaan doa sapu jagat di hari tasyrik seperti yang dipraktikkan oleh Rasulullah SAW:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaaban nar
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)
Anjuran Baca Doa Sapu Jagat pada Hari Tasyrik
Masih merujuk buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat, karena kandungannya doa tersebut tersebut membuat Rasulullah SAW sering membaca doa ini. Seperti yang diriwayatkan dari dari Anas RA, ia berkata bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Nabi SAW adalah, "Allahumma aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar." (HR Bukhari Muslim)
Anjuran memperbanyak doa sapu jagat di hari tasyrik dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 200-201 yang artinya: https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-baqarah/tafsir-ayat-200-207
"Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia," sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun. Dan di antara mereka, ada orang yang berdoa, 'Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzaban naar (Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka)'."
Berdasarkan ayat tersebut, ulama salaf pun menganjurkan untuk memperbanyak doa sapu jagat terlebih selama hari-hari tasyrik. Hal tersebut dikatakan pula oleh Ikrimah. "Disunahkan membaca doa pada hari tasyrik, 'Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzaban naar'."
Wallahu a'lam.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan