Helikopter Presiden Iran Jatuh, Jemaah Kampung Raisi Panjatkan Doa

Helikopter Presiden Iran Jatuh, Jemaah Kampung Raisi Panjatkan Doa

Kristina - detikHikmah
Senin, 20 Mei 2024 13:45 WIB
Jakarta -

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di pegunungan barat laut Iran. Para pemimpin agama menyerukan masyarakat untuk berdoa.

Dilansir Arab News, Senin (20/5/2024), TV pemerintah Iran menayangkan ratusan jemaah di kampung kelahiran Raisi, Mayshad, ramai-ramai memanjatkan doa. Mereka berdoa di Imam Reza Shrine, situs paling suci Islam Syiah di Iran, serta di Qom dan lokasi lain di seluruh negeri.

Saluran utama TV pemerintah menayangkan doa tersebut tanpa henti. Di Teheran, sekelompok pria terlihat berlutut di pinggir jalan sambil genggam tasbih dan menonton video Raisi yang sedang salat. Beberapa di antara mereka tampak menangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika sesuatu terjadi padanya, kami akan patah hati," kata salah seorang pria, Mehdi Syedi. "Semoga doanya dikabulkan dan semoga dia kembali ke pelukan bangsa dengan selamat."

Diketahui, helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh pada Minggu (19/5/2024) saat melintasi daerah pegunungan dengan kondisi kabut tebal, kata pejabat Iran kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

Selain Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian dan pejabat lain turut dalam helikopter yang terlibat kecelakaan itu.

Raisi saat itu tengah melakukan perjalanan di Provinsi Azerbaijan Timur Iran. TV pemerintah melaporkan helikopter melakukan "pendaratan keras" di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Iran.

Puing-puing Ditemukan, Tak Ada yang Selamat

Media pemerintah Iran melaporkan, tim penyelamat pada hari Senin (20/5/2024) menemukan sebuah helikopter yang membawa Raisi, menlu, dan pejabat lainnya, tidak ada tanda-tanda yang selamat dalam kecelakaan itu.

Salah seorang tim penyelamat, Pir Hossein Kolovand, menyebut melihat helikopter Raisi dari jarak sekitar 2 kilometer. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hilangnya Raisi dan para pejabat selama lebih dari 12 jam itu.

Raisi adalah pemimpin negara Islam Syiah yang terpilih pada 2021 lalu. Menurut jadwal, pemilihan presiden akan berlangsung pada 2025 mendatang. Pria berusia 63 tahun ini dipandang sebagai seorang garis keras yang pernah memimpin peradilan di negara itu.

(kri/erd)

Hide Ads