Doa dan Tata Cara Sujud Syukur, Dilakukan saat Raih Kemenangan

Doa dan Tata Cara Sujud Syukur, Dilakukan saat Raih Kemenangan

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 15 Feb 2024 14:45 WIB
Muslim mature men prayer in mosque
Ilustrasi sujud syukur. Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull
Jakarta -

Bacaan doa dan tata cara sujud syukur harus diketahui sebelum mengamalkan amalan sunnah ini. Sujud syukur merupakan satu bentuk ungkapan terima kasih, bisa dilakukan saat meraih kemenangan.

Sujud syukur menjadi salah satu amalan sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW semasa hidup. Dalil yang mendasarinya berasal dari Abdurrahman bin Auf RA ia berkata,

"Nabi SAW keluar menuju bangunan tinggi lalu masuk ke dalam, menghadap kiblat, dan bersujud. Beliau memanjangkan sujudnya lalu mengangkat kepalanya. Beliau bersabda, 'Jibril telah mendatangiku dengan membawa kabar gembira; 'Sesungguhnya Allah telah bersabda untukmu: siapa saja yang bersholawat kepadamu, maka ia akan menyelamatkannya,' Maka aku bersujud sebagai ungkapan terima kasihku kepada-Nya." (HR Ahmad)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ungkapan syukur bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk di antaranya mengucap Alhamdulillah dan juga berdoa seraya memuji kebesaran kuasa Allah SWT. Cara bersyukur juga bisa diekspresikan dengan melakukan sujud syukur.

Merangkum buku Fikih karya Hasbiyallah, dijelaskan pengertian sujud syukur adalah sujud sebagai tanda rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia-Nya. Selain itu, sujud syukur juga merupakan ungkapan bagi seorang hamba telah selamat dari mara bahaya yang hampir menimpanya atau ketika meraih kemenangan. Semua itu diyakininya sebagai karunia Allah SWT yang diberikan kepadanya.

ADVERTISEMENT

Dari Abu Bakrah RA bahwa Rasulullah SAW berkata, "Apabila mendapat sesuatu yang disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah beliau tunduk bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah Taala." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Bacaan Doa Sujud Syukur

1. Doa Sujud Syukur Versi Pertama

سُبْحَانَ اللهِ والْحَمْدُ لِلَّهِ ولا إِلَهَ إِلَّا اللهُ واللهُ أَكْبَرُ

Arab latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar,"

2. Doa Sujud Syukur Versi Kedua

Dalam buku Doa dan Zikir Harian Nabi karya Imam Abu Wafa, ada juga doa sujud syukur lainnya yang bisa dipanjatkan. Bacaannya seperti ketika melakukan sujud pada salat wajib.

سُبحانَ ربِّيَ الأعلَى وبحمدِه

Arab latin: Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi

Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang tinggi dan pujian-Nya,"

3. Doa Sujud Syukur Versi Ketiga

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Arab latin: Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika allahummaghfirli

Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, wahai tuhan kami, dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku,"

4. Doa Sujud Syukur Versi Keempat

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

Arab-latin: Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam'ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.

Artinya: "Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta."

Tata Cara Sujud Syukur

Sujud syukur hukumnya sunnah. Cara melakukan sujud syukur adalah sujud satu kali dan dilakukan di luar salat. Sujud syukur tidak memiliki ketentuan khusus, seperti tidak ada keharusan untuk suci dari hadas dan najis, tidak perlu bertakbir sebagai pembuka, dan juga tidak perlu mengucapkan salam sebagai penutup. Akan tetapi, ada juga sebagian ulama yang mengharuskan syarat-syarat seperti dalam salat, misalnya keharusan suci dari hadas dan najis.

Pendapat yang sahih adalah pendapat pertama, yaitu tidak ada keharusan suci dari hadas atau najis karena tidak ada hadits yang menjelaskan bahwa untuk melakukan sujud syukur disyaratkan berwudhu serta suci pakaian dan tempat. Selain itu, tidak terdapat keterangan dari Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa dalam sujud syukur diharuskan bertakbir, hanya saja menurut ulama bahwa takbir dalam sujud syukur diperlukan.

Disebutkan dalam buku Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul karya Hasan Ayyub, sujud syukur dilakukan menghadap kiblat, kecuali bila sedang bepergian di atas kendaraan. Apabila sedang dalam kondisi tersebut, sujud syukur cukup dilakukan dengan isyarat ke mana pun kendaraan menghadap.

Banyak alasan yang membuat seseorang tergerak melakukan sujud syukur, berikut beberapa di antaranya:

1. Apabila mendapat kemenangan
2. Apabila menjadi juara
3. Mendapat rezeki yang tidak terduga
4. Mendapat kesembuhan dari sakit
5. mendapat keselamatan dari musibah




(dvs/kri)

Hide Ads