Salat di Akhir Malam Disaksikan Para Malaikat, Ini Haditsnya

Salat di Akhir Malam Disaksikan Para Malaikat, Ini Haditsnya

Kristina - detikHikmah
Jumat, 01 Des 2023 20:45 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi salat di akhir malam disaksikan para malaikat. Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Jakarta -

Mendirikan salat di akhir malam disebut lebih utama. Menurut sebuah hadits, para malaikat akan menyaksikan salatnya orang pada waktu tersebut.

Hadits yang menyebut salat di akhir malam disaksikan para malaikat termuat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi. Salat malam yang dimaksud adalah salat Witir. Hadits ini berasal dari Jabir RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوَتِّرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ، فَلْيُوتِرُ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barang siapa khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya ia salat Witir di permulaan malam. Dan barang siapa yakin bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya ia salat Witir di akhir malam. Karena, sesungguhnya salat di akhir malam itu disaksikan oleh para malaikat dan hal itu lebih utama." (HR Muslim)

Menurut penjelasan dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin tulisan Musthafa Dib al-Bugha, maksud disaksikan dalam hadits tersebut adalah disaksikan oleh para malaikat yang turun untuk membawa kebaikan dan keberkahan.

ADVERTISEMENT

Pensyarah kitab menjelaskan lebih lanjut, hadits tersebut mengandung keutamaan mengakhirkan salat Witir bagi orang yang mampu bangun sebelum datangnya fajar shadiq. Sebab, suasana pada waktu tersebut lebih tenang dan nuansa Ilahi yang penuh keberkahan akan terasa pada akhir malam.

Para ulama mazhab Syafi'i berpendapat, mengerjakan salat Witir di akhir malam lebih utama daripada salat Witir berjamaah saat mengerjakan salat Tarawih di awal malam.

Salat Witir adalah ibadah sunnah muakkad atau amat dianjurkan. Salat ini dikerjakan dalam rakaat ganjil sebagaimana kata Ali RA,

(الْوِتْرُ لَيْسَ بِحَتْمٍ كَصَلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ وَلَكِنْ سَنَّ رَسُولُ اللهِ ﷺ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ وَتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ فَأَوْتِرُوا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ ( رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ

Artinya: "Salat Witir itu tidak diharuskan sebagaimana salat fardhu. Tetapi, Rasulullah SAW selalu mengerjakannya dan bersabda, 'Sesungguhnya Allah itu ganjil (Esa) dan mencintai yang ganjil. Maka salat Witirlah kalian, wahai Ahlul Qur'an.'" (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Menurut penuturan Sayyidah Aisyah RA, Rasulullah SAW mengerjakan salat Witir pada tiga waktu, yakni awal, tengah, dan akhir malam. Keterangan ini diriwayatkan Imam Bukhari dalam kitab Witir bab Waktu-waktu Witir dan Imam Muslim dalam kitab Musafir bab Salat Malam dan Bilangan Rakaat Nabi.

مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللهِ ﷺ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَمِنْ أَوْسَطِهِ وَمِنْ آخِرِهِ. وَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى السَّحْرِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Artinya: "Di setiap malam Rasulullah SAW mengerjakan salat Witir pada permulaan malam, pada pertengahan malam, dan pada akhir malam. Dan Witir beliau batasnya adalah waktu sahur." (Muttafaq 'alaih)

Batas Waktu Akhir Malam

Batas waktu akhir malam menurut pernyataan dalam sejumlah hadits adalah sebelum masuk waktu Subuh. Rasulullah SAW bersabda,

أَوْتِرُوا قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Artinya: "Salat Witirlah kalian sebelum Subuh." (HR Muslim)

Pensyarah kitab Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi menjelaskan, maksud sebelum Subuh adalah sebelum adzan Subuh berkumandang.

Menurut jadwal sholat yang disusun Bimas Islam Kemenag RI, adzan Subuh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan berkumandang pukul 04:06 WIB pada Sabtu (2/12/2023) dan pukul 04:07 WIB pada Minggu (3/12/2023).

detikers juga bisa melihat jadwal sholat Subuh di wilayah lain di sini.




(kri/erd)

Hide Ads