Dzikir Pagi Asmaul Husna, Lengkap 99 Nama Terindah Allah SWT

Dzikir Pagi Asmaul Husna, Lengkap 99 Nama Terindah Allah SWT

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 14 Jul 2025 05:00 WIB
Alquran, quran, mengaji, dzikir.
ilustrasi dzikir Asmaul Husna Foto: Freepik
Jakarta -

Dalam Islam, salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk mengawali hari adalah dzikir pagi. Dzikir ini tidak hanya menguatkan jiwa dan menenangkan hati, tetapi juga menjadi benteng dari berbagai gangguan dan kesulitan.

Setiap pagi adalah anugerah baru dari Allah SWT. Bangun dari tidur dalam keadaan sehat, diberi kesempatan hidup, dan memiliki waktu untuk memperbaiki diri adalah nikmat yang tak terhingga.

Salah satu bentuk dzikir pagi yang penuh makna dan kekuatan adalah membaca Asmaul Husna nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Asmaul Husna bukan hanya rangkaian kata, melainkan sifat-sifat Allah SWT yang mencerminkan kemahakuasaan-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyebut nama-nama ini di pagi hari berarti mengakui keagungan-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan penuh harap dan keyakinan.

Pengertian Dzikir da Asmaul Husna

Mengutip buku Dzikir Pagi & Petang karya Ust. Fadli Ramadhan, dzikir secara bahasa adalah mengingat, sedangkan secara istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah SWT. Secara etimologi, dzikir berasal dari akar kata dzakara yang berarti menyebut,mensucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi dan nasihat.

ADVERTISEMENT

Dzikir juga dapat diartikan mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan.

Asmaul Husna adalah istilah yang merujuk pada nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Secara bahasa, Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab, Al Asma yang berarti nama-nama, dan kata Al Husna yang berarti terbaik, terindah atau sebaik-baiknya.

Jadi, Asmaul Husna berarti "nama-nama Allah yang paling indah".

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman melalui surat Al-A'raf ayat 180

ΩˆΩŽΩ„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ³Ω’Ω…ΩŽΨ§Ω“Ψ‘Ω Ω±Ω„Ω’Ψ­ΩΨ³Ω’Ω†ΩŽΩ‰Ω° ΩΩŽΩ±Ψ―Ω’ΨΉΩΩˆΩ‡Ω Ψ¨ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ϋ– وَذَرُوا۟ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩŠΩΩ„Ω’Ψ­ΩΨ―ΩΩˆΩ†ΩŽ فِىٓ Ψ£ΩŽΨ³Ω’Ω…ΩŽΩ°Ω“Ψ¦ΩΩ‡ΩΫ¦ ۚ Ψ³ΩŽΩŠΩΨ¬Ω’Ψ²ΩŽΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩΩˆΨ§ΫŸ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩΩˆΩ†ΩŽ

Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Surat Al-Ahzab ayat 41-42,

ΩˆΩŽΨ³ΩŽΨ¨Ω‘ΩΨ­ΩΩˆΩ‡Ω Ψ¨ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΅ΩΩŠΩ„Ω‹Ψ§
ΩŠΩŽΩ°Ω“Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ‘ΩŽΨ§Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΨ§ΫŸ Ω±Ψ°Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΨ§ΫŸ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ ذِكْرًا ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΨ±Ω‹Ψ§

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

Dzikir Asmaul Husna juga memiliki banyak keutamaan, apalagi hal ini juga dianjurkan. Berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah atau Asmaul Husna juga telah dianjurkan dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 180.

ΩˆΩŽΩ„ΩΩ„Ω‘Ω°Ω‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ³Ω’Ω…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘Ω الْحُسْنٰى ΩΩŽΨ§Ψ―Ω’ΨΉΩΩˆΩ’Ω‡Ω Ψ¨ΩΩ‡ΩŽΨ§Ϋ– وَذَرُوا Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ ΩŠΩΩ„Ω’Ψ­ΩΨ―ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ ΩΩΩŠΩ’Ω“ Ψ§ΩŽΨ³Ω’Ω…ΩŽΨ§Ϋ€Ω‰Ω•ΩΩ‡Ω–Ϋ— Ψ³ΩŽΩŠΩΨ¬Ω’Ψ²ΩŽΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ϋ–

Artinya: "Hanya milik Allah asmaul husna (nama-nama yang terbaik). Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Bacaan Dzikir 99 Asmaul Husna

1. Ar-Rahman (Maha Pengasih)
2. Ar-Rahim (Maha Penyayang)
3. Al-Malik (Maha Merajai)
4. Al-Quddus (Maha Suci)
5. As-Salam (Maha Penyelamat)
6. Al-Mu'min (Maha Mengamankan)
7. Al-Muhaimin (Maha Pembela)
8. Al-Aziz (Maha Mulia)
9. Al-Jabbar (Maha Pemaksa)
10. Al-Mutakabbir (Maha Besar)
11. Al-Khaliq (Maha Pencipta)
12. Al-Bari' (Yang Maha Melepaskan)
13. Al-Mushawwir (Yang Maha Membentuk Rupa)
14. Al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun)
15. Al-Qahhar (Yang Maha Menundukkan)
16. Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi Karunia)
17. Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki)
18. Al-Fattaah (Yang Maha Pembuka Rahmat)
19. Al-'Aliim (Yang Maha Mengetahui)
20. Al-Qaabidh (Yang Maha Menyempitkan)
21. Al-Baasith (Yang Maha Melapangkan)
22. Al-Khaafidh (Yang Maha Merendahkan)
23. Ar-Raafi' (Yang Maha Meninggikan)
24. Al-Mu'izz (Yang Maha Memuliakan)
25. Al-Mudzil (Yang Maha Menghinakan)
26. Al-Samii' (Yang Maha Mendengar)
27. Al-Bashiir (Yang Maha Melihat)
28. Al-Hakam (Yang Maha Menetapkan)
29. Al-'Adl (Yang Maha Adil)
30. Al-Lathiif (Yang Maha Lembut)
31. Al-Khabiir (Yang Maha Mengenal)
32. Al-Aliim (Yang Maha Penyantun)
33. Al-'Azhiim (Yang Maha Agung)
34. Al-Ghafuur (Yang Maha Memberi Pengampunan)
35. As-Syakuur (Yang Maha Pembalas Budi)
36. Al-'Aliy (Yang Maha Tinggi)
37. Al-Kabiir (Yang Maha Besar)
38. Al-Hafizh (Yang Maha Memelihara)
39. Al-Muqiit (Yang Maha Pemberi Kecukupan)
40. Al-Hasiib (Yang Maha Membuat Perhitungan)
41. Al-Jaliil (Yang Maha Luhur)
42. Al-Kariim (Yang Maha Pemurah)
43. Ar-Raqiib (Yang Maha Mengawasi)
44. Al-Mujiib (Yang Maha Mengabulkan)
45. Al-Waasi' (Yang Maha Luas)
46. Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana)
47. Al-Waduud (Yang Maha Mengasihi)
48. Al-Majid (Yang Maha Mulia)
49. Al-Baa'its (Yang Maha Membangkitkan)
50. As-Syahiid (Yang Maha Menyaksikan)
51. Al-Haqq (Yang Maha Benar)
52. Al-Wakiil (Yang Maha Memelihara)
53. Al-Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
54. Al-Matiin (Yang Maha Kokoh)
55. Al-Waliyy (yang Maha Melindungi)
56. Al-Hamiid (Yang Maha Terpuji)
57. Al-Muhshii (Yang Maha Menghitung Segala Sesuatu)
58. Al-Mubdi' (Yang Maha Memulai)
59. Al-Mu'iid (Yang Maha Mengembalikan Kehidupan)
60. Al-Muhyii (Yang Maha Menghidupkan)
61. Al-Mumiitu (Yang Maha Mematikan)
62. Al-Hayyu (Yang Maha Hidup)
63. Al-Qayyum (Yang Maha Mandiri)
64. Al-Waajid (Yang Maha Penemu)
65. Al-Maajid (Yang Maha Mulia)
66. Al-Wahid (Yang Maha Tunggal)
67. Al-Ahad (Yang Maha Esa)
68. As-Shamad (Yang Maha Dibutuhkan)
69. Al-Qaadir (Yang Maha Menentukan)
70. Al-Muqtadir (Yang Maha Berkuasa)
71. Al-Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan)
72. Al-Mu'akkhir (Yang Maha Mengakhirkan)
73. Al-Awwal (Yang Maha Awal)
74. Al-Aakhir (Yang Maha Akhir)
75. Az-Zhaahir (Yang Maha Nyata)
76. Al-Baathin (Yang Maha Ghaib)
77. Al-Waali (Yang Maha Memerintah)
78. Al-Muta'aalii (Yang Maha Tinggi)
79. Al-Barru (Yang Maha Penderma)
80. At-Tawwab (Yang Maha Penerima Taubat)
81. Al-Muntaqim (Yang Maha Pemberi Balasan)
82. Al-Afuww (Yang Maha Pemaaf)
83. Ar-Ra'uuf (Yang Maha Pengasih)
84. Malikul Mulk (Yang Maha Penguasa Kerajaan)
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam (Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan)
86. Al-Muqsith (Yang Maha Pemberi Keadilan)
87. Al-Jamii' (Yang Maha Mengumpulkan)
88. Al-Ghaniyy (Yang Maha Kaya)
89. Al-Mughnii (Yang Maha Pemberi Kekayaan)
90. Al-Maani (Yang Maha Mencegah)
91. Ad-Dhaar (Yang Maha Penimpa Kemudharatan)
92. An-Nafii' (Yang Maha Memberi Manfaat)
93. An-Nuur (Yang Maha Bercahaya)
94. Al-Haadii (Yang Maha Pemberi Petunjuk)
95. Al-Badii' (Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya)
96. Al-Baaqii (Yang Maha Kekal)
97. Al-Waarits (Yang Maha Pewaris)
98. A Rasyid (Yang Maha Pandai)
99. As-Shabuur (Yang Maha Sabar)




(dvs/lus)

Hide Ads