Dalam buku Cahaya Abadi Muhammad SAW karya M Fethullah Gullen, mereka yang berbuat zalim kerap ditunda azabnya oleh Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Sesungguhnya Allah terus menunda azab bagi orang zalim, dan jika Dia mengazabnya, maka si zalim itu tidak akan mampu lolos darinya." Lalu Rasulullah membacakan ayat yang berbunyi, "Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras." (QS Hud: 102)
Pelaku zalim diibaratkan sebilah pedang di genggaman Allah, Nabi SAW menyatakan dalam sebuah hadits,
"Seorang zalim adalah (alat) keadilan Allah di Bumi. Allah menimpakan balasan (kepada pihak lain) dengan menggunakan dia, lalu Dia menjatuhkan balasan-Nya kepadanya."
Berkaitan dengan itu, ada doa yang bisa dibaca agar seseorang terhindar dari kezaliman. Berikut bunyi bacaannya yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat tulisan Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf M Pd.
Doa agar Dijauhkan dari Kezaliman
رَبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِالظَّالِمِيْنَ إِلا تَبَارًا
Arab latin: Robbighfirlii waliwaalidayya wa liman dakhola baitiya mukminaw wa lil mukminiina wal mukminaat, wa laa tazidizh zhoolimiina illaa tabaaroo.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu-bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran."
Azab bagi Manusia yang Berbuat Zalim
Dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Al-Qur'an dan Hadis Per Tema; Bagian 3 Jalan Menuju Keselamatan tulisan Alita Aksara Media, mereka yang berbuat zalim akan mendapat kegelapan pada hari kiamat kelak. Hal ini sesuai dengan bunyi sabda Nabi Muhammad SAW:
"Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu, Allah SWT juga menjauhkan hidayahnya dari para pelaku zalim. Padahal, hidayah merupakan petunjuk yang diberikan Allah kepada umatnya, dalam surat Al Maidah ayat 51 Allah berfirman:
۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوْلِيَآءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
Kezaliman seseorang dapat mendatangkan bencana dan malapetaka. Hal ini dijelaskan dalam surat Hajj ayat 45.
فَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ فَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَّشِيدٍ
Artinya: "Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi."
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana