Adzan subuh merupakan tanda masuk waktu salat. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa setelah adzan subuh.
Lafaz adzan subuh sedikit berbeda dengan adzan salat lima waktu lainnya. Yang membedakannya adalah lafaz ashashalatu khairum minan nawm yang diucapkan pada akhir adzan.
Setelah adzan subuh, dianjurkan membaca doa untuk kebaikan dunia dan akhirat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjuran Membaca Doa setelah adzan subuh
Dalam suatu riwayat dari at-Tirmidzi, diungkapkan bahwa doa yang diucapkan setelah adzan memiliki makna sebagai doa untuk keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam keterangan yang diberikan oleh Anas RA, ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menyampaikan, "Doa yang diucapkan antara panggilan adzan dan iqamah tidaklah ditolak." (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Sunni, dan berbagai ulama hadits lainnya. at-Tirmidzi menyatakan bahwa hadits ini dapat dikategorikan sebagai hasan dan sahih.)
Imam Nawawi, dalam bukunya "ad-Da'wat" sebagaimana diuraikan dalam karyanya "al-Adzkar", mencatat dari koleksi Jami' at-Tirmidzi bahwa mereka bertanya kepada Nabi SAW, "Apa yang sebaiknya kami ucapkan, wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, "Mohonlah kepada Allah untuk mendapatkan keselamatan dalam dunia dan akhirat."
Bacaan doa keselamatan dunia dan akhirat
اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ
Arab Latin: "Allahumma innî as-alukal-'âfiyah fid-dunya wal-âkhirah"
Artinya: "Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat."
Anjuran untuk berdoa setelah adzan juga dijelaskan dalam riwayat lain, dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, bahwa sungguh ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah para muazin telah melebihi keutamaan dari kami," maka Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah sebagaimana yang mereka bacakan, jika (adzan) telah selesai, maka berdoalah niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR Abu Dawud)
Doa setelah Adzan Subuh
اللهم هَذَا إِقْبَالُ هَارِنَكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Arab Latin: "Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii"
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."
Selain doa setelah adzan, terdapat juga anjuran untuk menjawab adzan. Berikut ini adalah penjelasannya.
Menjawab Adzan
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, bahwa apabila mendengar adzan dikumandangkan, maka disunahkan bagi orang yang mendengarnya untuk mengucapkan dengan suara pelan seperti lafal yang diucapkan oleh muadzin. Namun ketika muadzin mengucapkan lafal,
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ، حَيَّ عَلَى الفَلَاحِ
Arab Latin: "Hayya 'ala-s-Salaah, hayya 'ala-l-Falaah."
Bagi orang yang mendengarnya disunahkan mengucapkan,
لا حَولَ وَلا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Arab Latin: "La hawla wa la quwwata illa billahil 'Aliyyil 'adziim."
Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."
Khusus pada adzan subuh sesudah lafal hayya 'alal-falah diberi tambahan lafal,
الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Arab Latin: "As-salatu khayrun min an-nawm."
Artinya: "Shalat itu lebih baik daripada tidur."
Bagi orang yang mendengarkan disunahkan untuk menjawab dengan lafal berikut,
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَاَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَالمَّا هِدِينَ
Arab Latin: "Sadaqta wa bararta wa ana 'ala dhalika min al-mahdiyin."
Artinya: "Engkau telah benar, berbakti, dan aku pun mengikuti petunjuk tersebut."
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike