Apa Arti Syafakillah dan Syafakallah? Bisa jadi Doa ketika Menjenguk Orang Sakit

Apa Arti Syafakillah dan Syafakallah? Bisa jadi Doa ketika Menjenguk Orang Sakit

Farah Ramadanti - detikHikmah
Sabtu, 11 Mar 2023 10:00 WIB
Infografis Doa Kesembuhan
Ilustrasi doa syafakillah dan syafakallah Foto: Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta -

Tatkala menjumpai bahwa orang terdekat baik kenalan, teman, saudara, kerabat, dan anggota keluarga yang sakit maka kerap kali kita mengucapkan 'syafakillah' atau 'syafakallah'. Ungkapan ini bermakna doa bagi kesembuhan.

Ungkapan syafakillah dan syafakallah terbilang familier di masyarakat, bahkan semakin populer. Hal ini tentu menjadi tren yang positif karena mendoakan sesama saudara muslim adalah amalan yang terpuji di mata Allah.

Lantas, apa sebenarnya arti dan makna dari syafakillah dan syafakallah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjuran Menjenguk Orang Sakit

Imam Muslim meriwayatkan beberapa hadits tentang keutamaan menjenguk orang yang sedang sakit. Hadits tersebut berbunyi: "Sesungguhnya seorang Muslim ketika menjenguk saudaranya sesama muslim, maka dia senantiasa berada di khurfah surga hingga ia kembali."

Khurfah surga yang dimaksud dalam hadits tersebut maksudnya adalah kebun, sebagaimana dijelaskan dalam buku Adab Menjenguk Orang Sakit yang ditulis oleh Hafidz Muftisany, seseorang yang menjenguk orang sakit akan mendapat pahala yang banyak seperti halnya orang yang berada di kebun surga Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian oleh Enang Hidayat, M.Ag. dijelaskan menurut Ibnu Taimiah, menjenguk orang sakit yang beragama Islam hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dilakukan tetapi apabila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka gugur kewajiban tersebut.

Sedangkan Ibnu Hazm berpendapat, menjenguk orang sakit beragama Islam hukumnya fardhu, sekalipun hanya sekali. Akan tetapi, beliau tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hukum fardhu tersebut, apakah fardhu 'ain atau fardhu kifayah.

Namun, berdasarkan kesepakatan para ulama (ijma'), hukum menjenguk orang sakit hukumnya sunnah. Hal ini didasarkan pada anjuran Rasulullah yang selalu mendoakan orang sakit karena menurut beliau, banyak sekali manfaat yang didapat apabila kita menjenguk orang yang sakit.

Bagi orang yang menjenguk, dapat mengambil hikmah dan pelajaran atas sakit yang diderita oleh orang yang sakit. Adapun bagi orang yang sakit, dapat menjadi penghiburan sehingga orang tersebut mendapat kekuatan untuk melawan penyakitnya tersebut.

Bahkan, meskipun terkesan sepele, menjenguk orang yang sakit juga dapat menjaga tali silaturahmi yakni dengan mengirimkan dukungan dan doa kepada orang lain.

Arti Syafakillah dan Syafakallah

Syafakillah atau syafakallah diambil dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω Ω…ΩΨ°Ω’Ω‡ΩΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΨ§Ψ³Ω اشْفِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΨ§ΩΩΩ‰ Ω„Ψ§ΩŽ Ψ΄ΩŽΨ§ΩΩΩ‰ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ψ§Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ ، Ψ΄ΩΩΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ Ω„Ψ§ΩŽ يُغَادِرُ Ψ³ΩŽΩ‚ΩŽΩ…Ω‹Ψ§

Arab-latin: "Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa'an laa yughaadiru saqoman."

Artinya: "Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi." (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191).

Dikutip dari buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru oleh Ardhi Aditya, syafakallah (شفاك Ψ§Ω„Ω„Ω‡) merupakan ucapan doa bagi orang yang sakit, yang artinya "Semoga Allah menyembuhkanmu."

Jika orang yang sakit itu perempuan, maka ucapan itu berubah menjadi syafakillah. Jadi, yang membedakan keduanya hanya kepada siapa doa tersebut ditujukan, tergantung subjeknya.

Untuk orang ketiga aturannya secara kebahasaan berbeda lagi. Misalnya, dalam kasus ada kabar bahwa seorang saudara jauh sedang sakit. Maka kalimat yang dikatakan adalah syafahullah jika yang sakit laki-laki dan syafahallah jika yang sakit perempuan.

Kedua kalimat berikut berarti, "Semoga Allah menyembuhkannya."

Doa Menjenguk Orang Sakit

Selain doa singkat syafakillah dan syafakallah, kita juga dapat memanjatkan doa agar orang yang sakit segera diangkat penyakit serta dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Ini juga dapat menjadi bentuk dukungan dalam kebaikan, sebagaimana doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit.

Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ Ψ±ΩŽΨ¨ΩŽΩ‘ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ§Ψ³Ω Ψ£ΩŽΨ°Ω’Ω‡ΩΨ¨Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΨ£Ω’Ψ³ΩŽ اشْفِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ‘Ψ§ΩΩΩŠ Ω„ΩŽΨ§ شَافِيَ Ψ₯Ω„ΩŽΩ‘Ψ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ΄ΩΩΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ Ω„ΩŽΨ§ يُغَادِرُ Ψ³ΩŽΩ‚Ω’Ω…Ω‹Ψ§

Arab latin: Allahumma rabban naasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa'an lā yughaadiru saqaman.

Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."

Dalam menjenguk, hendaknya juga memperhatikan adab seperti misalnya menutup aurat, membawakan buah tangan dengan ikhlas meski sederhana, dan juga berkata baik karena perkataan tersebut dapat menjadi doa, utamanya akan kesembuhan.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ummu Salamah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau mayit maka ucapkanlah ucapan yang baik karena sesungguhnya malaikat mengaminkan atas apa yang kalian ucapkan."

Demikian penjelasan dari syafakillah dan syafakallah yang banyak digunakan orang untuk mendoakan orang sakit. Semoga dapat menjadi amalan saat menjenguk keluarga atau kerabat yang sakit.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads