Bacaan Istighfar Nabi Yunus, Bisa Diamalkan saat Menghadapi Kesulitan

Bacaan Istighfar Nabi Yunus, Bisa Diamalkan saat Menghadapi Kesulitan

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Senin, 06 Mar 2023 16:15 WIB
A realistic Arabian interior miniature with window and columns. Silhouette of muslim praying on carpet near window. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem. Selective focus
Ilustrasi doa istighfar Nabi Yunus. Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli
Jakarta -

Islam mengajarkan umatnya untuk beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan karena melanggar larangan-Nya. Salah satu bacaan istighfar yang memiliki kedudukan tinggi adalah istighfar Nabi Yunus.

Kisah Nabi Yunus saat Beristighfar

Diceritakan dalam buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi & Rasul karya Anita Sari, dkk., Allah SWT pernah mengutus Nabi Yunus untuk berdakwah di Kota Ninawa. Saat itu penduduk Ninawa bukanlah kaum yang beriman dan gemar menyembah berhala.

Setiap Nabi Yunus berdakwah, penduduk Ninawa selalu membantah dan tidak ada yang mempercayainya bahkan mengikuti ajarannya. Akhirnya Nabi Yunus pun kesal dan meninggalkan Kota Ninawa. Ketika hendak meninggalkan Ninawa, Nabi Yunus memohon kepada Allah SWT agar menunjukkan kuasaNya dan memberi azab kepada penduduk Ninawa. Kemudian Nabi Yunus pergi dengan menaiki sebuah kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah laut, tiba-tiba terjadi badai hingga kapal menjadi oleng dan hampir tenggelam karena kelebihan muatan. Nahkoda kapal menyatakan agar kapal tidak tenggelam, maka harus ada seorang penumpang yang diturunkan. Nabi Yunus terpilih dalam undian tersebut sehingga ia harus melompat ke laut.

Nabi Yunus merasa bahwa kejadian tersebut merupakan hukuman dari Allah SWT karena dirinya meninggalkan penduduk Ninawa tanpa perintah-Nya. Hal ini diceritakan pula dalam firman Allah SWT pada surat Ash-Saffat ayat 140-142:

ADVERTISEMENT

اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ

Artinya: "(Ingatlah) ketika dia berlari ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela." (QS As-Saffat: 140-142)

Lalu Nabi Yunus mengakui kesalahannya lalu menceburkan dirinya ke lautan. Seekor paus tiba-tiba datang dan menerkam tubuhnya. Sejak saat itu, Nabi Yunus tinggal di perut ikan paus dalam kegelapan sembari terus bermunajat, berdzikir, dan beristighfar menyebut nama Allah SWT. Hal ini membuat seisi lautan bergetar dan turut berdzikir.

Atas izin Allah SWT, Nabi Yunus pada saat itu masih diberi keselamatan untuk keluar dari mulut ikan ke daratan. Sampai kini, istighfar Nabi Yunus yang dibaca masih dianjurkan untuk diamalkan di segala keadaan, terutama ketika seorang hamba sedang menghadapi kesulitan, merasa gelisah, atau mengalami rasa takut.

Bacaan Istighfar Nabi Yunus

Berikut ini adalah bacaan istighfar Nabi Yunus yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 87:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ...

Latin: "wa dzan-nûni idz dzahaba mughâdliban fa dhanna al lan naqdira 'alaihi fa nâdâ fidh-dhulumâti al lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn"

Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS Al-Anbiya: 87)

Mengamalkan Istighfar Nabi Yunus

Mengutip dari buku Selamat Tinggal Susah karya Asrifin An Nakhrawie, lewat firman Allah SWT dalam Surat Al-Anbiya ayat 87 tersebut, Allah memberitahu kepada semua umatnya yang beriman bahwa saat menemui kesulitan dalam hidup, musibah, petakan, dan masalah yang dirasa tidak ada jalan keluarnya, maka mintalah pertolongan Allah SWT dengan membaca kalimat-kalimat pengampunan atau istighfar.

Istighfar Nabi Yunus bisa diamalkan saat menghadapi kesulitan. Umat muslim juga dapat memetik hikmah dari cara yang dilakukan Nabi Yunus ketika ditimpa masalah. Saat menghadapi cobaan dalam kehidupan, hendaknya umat muslim merasa bahwa semua kepahitan hidup disebabkan oleh kesalahan diri sendiri, bukan atas kesalahan orang lain.

Setelah menyadari hal tersebut, cepat-cepatlah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar. Insya Allah, dengan cara seperti itulah dapat mempercepat turunnya pertolongan dari-Nya.

Dalam buku Zikir-Zikir Pembersih dan Penentram Hati karangan M. Rojaya juga disebutkan ketika seseorang menghadapi kesulitan, selain berusaha mencari solusi, amalkan doa ini sebanyak-banyaknya dan resapi artinya dalam hati. Insya Allah, kesulitan dan masalah tersebut akan diberikan jalan keluar.

Demikianlah bacaan istighfar Nabi Yunus yang dapat diamalkan umat muslim saat menghadapi kesulitan. Semoga dengan mengamalkan bacaan istighfar ini, umat muslim dapat selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.




(lus/lus)

Hide Ads