Kisah Teladan Nabi Yunus, Tak Putus Asa saat Ditelan Paus

Kisah Teladan Nabi Yunus, Tak Putus Asa saat Ditelan Paus

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Minggu, 26 Feb 2023 05:30 WIB
A Sperm Whale dives off the coast of New ZealandKaikoura
Ilustrasi. Kisah teladan Nabi Yunus saat ditelan paus. (Foto: Getty Images/oversnap)
Jakarta -

Kisah teladan Nabi Yunus AS didapatkan melalui kisah yang dapat membuktikan keagungan Allah SWT. Kisahnya adalah saat Nabi Yunus pernah ditelan oleh paus.

Dakwah Nabi Yunus

Kisah bermula dari Nabi Yunus yang berdakwah di lingkungan bangsa Ninuwi di Mosul. Melansir dari laman Quran Kemenag, Nabi Yunus diselimuti kemarahan yang amat mendalam ketika beliau berdakwah kepada kaumnya.

Kaum Nabi Yunus AS berpaling darinya dan tidak menghiraukan ajakan dari dakwahnya. Dengan kemarahan itu Nabi Yunus AS menjadi tidak sabar dan segera pergi dengan menaiki perahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat perahu sudah berlayar, ditemui masalah bahwa harus ada yang dilemparkan ke laut. Untuk menentukan nama yang harus dilempar ke laut maka dilakukanlah undian.

Dikutip dari Tafsir Qashashi Jilid III karya Syofyan Hadi, Nabi Yunus memutuskan pergi meninggalkan kaumnya yang pembangkang dan keras kepala. Keputusan tersebut artinya nabi tidak menjalankan kewajibannya berdakwah.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Nabi Yunus yang marah tak mau lagi mengajak kaum Ninuwi bertauhid dan mengesakan Allah SWT. Hal ini terabadikan dalam Surah Al Anbiya ayat 87:

وَذَا Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩΩˆΩ’Ω†Ω اِذْ Ψ°Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ω…ΩΨΊΩŽΨ§ΨΆΩΨ¨Ω‹Ψ§ ΩΩŽΨΈΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§ΩŽΩ†Ω’ Ω„Ω‘ΩŽΩ†Ω’ Ω†Ω‘ΩŽΩ‚Ω’Ψ―ΩΨ±ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩΩŽΩ†ΩŽΨ§Ψ―Ω°Ω‰ فِى الظُّلُمٰΨͺِ Ψ§ΩŽΩ†Ω’ Ω„Ω‘ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩΩ„Ω°Ω‡ΩŽ Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­Ω°Ω†ΩŽΩƒΩŽ Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩΩŠΩ’ كُنْΨͺُ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘Ω°Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ ۚ

ΩΩŽΨ§Ψ³Ω’ΨͺΩŽΨ¬ΩŽΨ¨Ω’Ω†ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩ‡Ω—Ϋ™ ΩˆΩŽΩ†ΩŽΨ¬Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω°Ω‡Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΩ…Ω‘ΩΫ— ΩˆΩŽΩƒΩŽΨ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ نُـْۨجِى Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ€Ω’Ω…ΩΩ†ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

Artinya: "(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis,) "Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin."

Nabi Yunus Ditelan Paus

Nama yang muncul dari hasil undian tersebut ternyata adalah Nabi Yunus. Segera setelah disepakati maka Nabi Yunus dilemparkan ke lautan lepas untuk mengurangi beban kapal.

Sesaat sebelum Nabi Yunus AS dilemparkan ke lautan lepas, Allah SWT mengutus paus untuk datang dan menelan Nabi Yunus AS. Kisah ini dijelaskan secara rinci oleh Allah SWT melalui firmannya dalam Surah As-Saffat ayat 139-148, bunyinya:

ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ ΩŠΩΩˆΩ’Ω†ΩΨ³ΩŽ Ω„ΩŽΩ…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ±Ω’Ψ³ΩŽΩ„ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΫ—

اِذْ Ψ§ΩŽΨ¨ΩŽΩ‚ΩŽ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ الْفُلْكِ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ΄Ω’Ψ­ΩΩˆΩ’Ω†ΩΫ™

ΩΩŽΨ³ΩŽΨ§Ω‡ΩŽΩ…ΩŽ ΩΩŽΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ―Ω’Ψ­ΩŽΨΆΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΫš

ΩΩŽΨ§Ω„Ω’ΨͺΩŽΩ‚ΩŽΩ…ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩΩˆΩ’Ψͺُ ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ω…ΩΩ„ΩΩŠΩ’Ω…ΩŒ

ΩΩŽΩ„ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω— ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ³ΩŽΨ¨Ω‘ΩΨ­ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ϋ™

Ω„ΩŽΩ„ΩŽΨ¨ΩΨ«ΩŽ ΩΩΩŠΩ’ Ψ¨ΩŽΨ·Ω’Ω†ΩΩ‡Ω–Ω“ اِلٰى ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΩŠΩΨ¨Ω’ΨΉΩŽΨ«ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽΫš

ΩΩŽΩ†ΩŽΨ¨ΩŽΨ°Ω’Ω†Ω°Ω‡Ω Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘Ω ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ³ΩŽΩ‚ΩΩŠΩ’Ω…ΩŒ ۚ

ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩ†Ω’Ϋ’Ψ¨ΩŽΨͺΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω Ψ΄ΩŽΨ¬ΩŽΨ±ΩŽΨ©Ω‹ مِّنْ ΩŠΩ‘ΩŽΩ‚Ω’Ψ·ΩΩŠΩ’Ω†ΩΫš

ΩˆΩŽΨ§ΩŽΨ±Ω’Ψ³ΩŽΩ„Ω’Ω†Ω°Ω‡Ω اِلٰى Ω…ΩΨ§Ψ¦ΩŽΨ©Ω Ψ§ΩŽΩ„Ω’ΩΩ Ψ§ΩŽΩˆΩ’ ΩŠΩŽΨ²ΩΩŠΩ’Ψ―ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽΫš

ΩΩŽΨ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩΩŽΩ…ΩŽΨͺΩ‘ΩŽΨΉΩ’Ω†Ω°Ω‡ΩΩ…Ω’ اِلٰى Ψ­ΩΩŠΩ’Ω†Ω

Artinya: "Sesungguhnya Yunus benar-benar termasuk para rasul. (Ingatlah) ketika dia berlari ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Seandainya dia bukan golongan orang yang banyak bertasbih kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perutnya (ikan) sampai hari Kebangkitan. Kami kemudian melemparkannya (dari mulut ikan) ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit. Kami kemudian menumbuhkan tanaman sejenis labu untuknya. Kami mengutusnya kepada seratus ribu (orang) atau lebih, lalu mereka beriman. Maka, Kami menganugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu."

Nabi Yunus AS melalui kisah yang diabadikan dalam Al-Qur'an tersebut dapat memberikan kita contoh keteladanan yang dapat kita tiru.

Dalam rasa marahnya, keteladanan Nabi Yunus adalah tetap teringat serta tidak putus asa kepada Allah SWT tentang kekuasaan Allah SWT. Kemudian, ketika Allah SWT memberikan Nabi Yunus AS cobaan melalui paus, beliau tetap berdzikir atas nama Allah SWT di tengah cobaan-Nya.

Selama berada dalam perut paus itu, Nabi Yunus mendengar suara tasbih ikan-ikan besar dan ikan-ikan lainnya di lautan. Bahkan ia mendengar suara tasbih telur ikan yang tidak terhitung jumlahnya.

Ahli-ahli tafsir lainnya pun menceritakan, Nabi Yunus sempat mengira dirinya sudah meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan anggota tubuhnya, saat itu juga ia memosisikan diri dalam keadaan sujud dan berdoa kepada Allah.

Hingga atas izin Allah SWT ia diselamatkan dengan ditelan oleh ikan yang sangat besar, tetapi tidak sampai menghancurkan daging beserta tulangnya. Dilansir dari tafsir Kemenag, pada akhirnya, Nabi Yunus beserta umatnya yang beriman diselamatkan Allah SWT dengan kasih dan sayang-Nya. Kaum Nabi Yunus tersadar mereka telah terhindar dari azab yang benar-benar berada di depan mata.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads