Gila! Netanyahu Mau Bikin 'Israel Raya' Caplok Negara-negara Islam

Gila! Netanyahu Mau Bikin 'Israel Raya' Caplok Negara-negara Islam

Kristina - detikHikmah
Kamis, 14 Agu 2025 12:39 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs a cabinet meeting at his office in Jerusalem, May 14, 2023. Gil Cohen-Magen/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Gil Cohen-Magen/Pool via REUTERS
Jakarta -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan berkomitmen mewujudkan visi 'Israel Raya'. Rencana tersebut meliputi pencaplokan sejumlah negara Arab yang mayoritas muslim.

Dilansir Middle East Eye dan Times of Israel, pernyataan Netanyahu itu dilontarkan saat wawancara dengan i24 News yang disiarkan pada Selasa (12/8/2025) petang. Netanyahu menjawab pertanyaan pembawa acara, Sharon Gal, terkait visi 'Israel Raya' dan dia menyebut "sangat" terhubung dengan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana 'Israel Raya' mencakup wilayah Palestina yang tengah diduduki dan sebagian wilayah Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Menurut versi lain, ini juga mencakup wilayah Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

Negara-negara Arab Meradang

Pernyataan Netanyahu membuat negara-negara Arab meradang. Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri mengecam apa yang disebut 'Israel Raya' dan menolak tegas rencana pembangunan pemukiman dan perluasan yang diadopsi otoritas pendudukan Israel.

"Kementerian Luar Negeri menyatakan kecaman keras Kerajaan Arab Saudi terhadap pernyataan Perdana Menteri pemerintah pendudukan Israel mengenai apa yang disebut "Visi Israel Raya' dan penolakan tegas terhadap rencana pembangunan pemukiman dan ekspansionis yang diadopsi otoritas pendudukan Israel," bunyi pernyataan itu, dilansir kantor berita SPA, Rabu (13/8/2025).

Arab Saudi juga menegaskan dukungannya terhadap berdirinya negara Palestina dan hak-hak rakyatnya. Pihaknya juga memperingatkan masyarakat internasional soal "pelanggaran berat" yang terus dilakukan Israel.

Yordania dalam pernyataannya yang dirilis di situs resmi pemerintah pada Rabu (13/8/2025) menolak keras pernyataan Benjamin Netanyahu tentang "Visi Israel Raya". Petra menyebutnya sebagai "delusi palsu dan retorika tak berdasar".

Mesir, seperti dilansir Anadolu Agency, minta klarifikasi soal pernyataan Benyamin Netanyahu terkait 'Israel Raya'. Mereka menilai pernyataan tersebut "memicu ketidakstabilan dan menunjukkan penolakan terhadap perdamaian di kawasan."

Kecaman keras juga datang dari negara-negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dalam pernyataan terpisah, Liga Arab menganggap pernyataan Benjamin Netanyahu soal 'Israel Raya' merupakan pengabaian terhadap kedaulatan negara-negara Arab dan merusak keamanan dan stabilitas regional.

"Pernyataan-pernyataan ini merupakan ancaman serius terhadap keamanan kolektif Arab dan tantangan nyata terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip legitimasi internasional," tegas Sekretariat Jenderal Liga Arab dalam pernyataannya, Rabu (13/8/2025).

Sementara OKI dalam pernyataannya menyebut apa yang dikatakan Benjamin Netanyahu soal 'Israel Raya' adalah retorika ekstremisme, hasutan, dan agresi. OKI juga menilai pernyataan Israel mengabaikan kedaulatan negara dan melanggar hukum internasional.




(kri/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads