Berdoa dilakukan untuk meminta sesuatu kepada Allah. Khususnya apabila ingin melakukan perjalanan jauh. Doa berpergian sendiri bertujuan agar terlindung dari bahaya dan musibah.
Mengutip buku Fikih Doa dan Dzikir karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr", orang yang bepergian jauh atau safar akan lebih disukai oleh Allah apabila memperbanyak doa untuk dirinya, orang tua, keluarga, anak, dan semua kaum muslim. Karena doa orang yang safar termasuk mustajab (dikabulkan Allah). Hal ini juga dijelaskan dalam suatu Riwayat:
روى البيهقي عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (ثلاث دعواتٍ مستجابات: دعوة الصائم، ودعوة)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda: "Tiga orang yang doanya diijabah, doa orang yang berpuasa, doa orang yang dizalimi, dan doa orang yang sedang safar."
Doa Saat Pergi Jauh
Dikutip dari buku Doa Dzikir Mustajab untuk Muslimah karya Muhammad Rahmatullah, Abdullah bin Sarjis mengatakan bahwa Rasulullah bersafar atau melakukan perjalanan jauh, kemudian beliau berdoa:
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
Arab-latin: "Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli."
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga dan harta." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Melansir buku 24 Hidup dengan Doa dan Amal oleh Abu Bakar bin Sina, doa pergi jauh yang lainnya seperti yang sudah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang pergi dari rumahnya untuk bepergian, lalu ketika keluar maka berdoa:
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
Arab-Latin: "Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli."
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga dan harta." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Itulah khususnya bepergian jauh yang bisa dibaca dan dipraktekkan apabila ingin melakukan long trip atau safar, mudik ke kampung halaman, berwisata, dan lain sebagainya.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi