Ternyata dasar-dasar embriologi sudah lama terekspose di dalam Al-Qur'an. Adalah Prof Keith Moore guru besar senior dalam bidang Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Toronto, Canada, termasuk pendiri the American Association of Clinical Anatomists (AACA) dan sekaligus pernah menjadi Presidennya dalam tahun 1989-1991. Ia sangat terkenal melalui buku teksnya tentang Anatomy and Human Embryology, khususnya dalam buku Clinically Oriented Anatomy dan Essential Clinical Anatomy yang sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Ia juga sudah mengantongi berbagai International Award dalam bidangnya. Yang paling penting diketahui ia baru saja menyelesaikan karyanya: "References to Embryology in the Qur'an" yang intisarinya pernah dimuat di dalam The Journal of the Islamic Medical Association, Vol. 18, Jan-June 1986, pp. 15-16.
Di dalam penelitiannya, Prof Keith Moore kembali mempertegas apa yang pernah ditemukan oleh Prof. Maurice Bucaille dalam What is the Origin of Man?dan di dalam karya fenomenalnya: La Bible, le Coran et la Science: Les Écritures Saintes examinées à la lumière des connaissances modernes, yang kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia. Omset penjualan buku yang terakhir ini membuat The Wall Street Journal, membuat istilah "Bucailleism", karena begitu banyak interest orang terhadap buku ini. Kedua Professor di atas tidak henti-hentinya takjub terhadap berbagai pernyataan sains Al-Qur'an. Di antara ayat yang membuat mereka takjub ialah ayat-ayat embriologi yang sekaligus menerangkan proses reproduksi biologi manusia. Di antara ayat tersebut ialah:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (Q.S. al-Mu'minun/23:12-16).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai biologist, keduanya mengakui bahwa terlalu dini ayat-ayat tersebut turun mendahului zamannya. Manusia modern baru mengetahui substansi embriologi dan proses reproduksi manusia setelah sans dan teknologi berkembang pesat yang berhasil membuat laboratorium canggi di dalam abad ke 19. Al-Qur'an pada abad ke 5 sudah menguraikan secara tepat fenomena ilmiah tersebut. Keith Moore menyimpulkan bahwa Al-Qur'an bukan buku biasa, karena pernyataan-pernyataannya sesuai dengan temuan keilmuan modern. Ia bukan hanya mengkaji ayat tetapi sudah sampai mendalami ayat-ayat embriologi yang memang banyak ditemukan ketika Nabi menjelaskan sejumlah ayat biologi. Lihat lebih lanjut urainnya dalam: http://quranandscience.com/human/135-dr-keith-moore-confirms-embryology-in-quran.html.
Keith Moore berusaha untuk memahami bahasa Arab untuk menghayati makna sejumlah kosa kata yang digunakan di dalam Q.S. al-Mu'minun di atas, seperti kata: Mani (air mani), nuthfah (tetesan air mani), qarar al-makin (tempat yang sangat aman), 'alaqah (gumpalan darah), mudhgah (gumpalan daging), 'idham (tulang), dan lahm (daging).
Baca juga: Misteri Tsunami |
Prof. Nasaruddin Umar
Menteri Agama Republik Indonesia
Imam Besar Masjid Istiqlal
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI