Dalam Ensiklopedia dijelaskan Tsunami ialah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.
Dalam perspektif Al-Qur'an, kejadian seperti Tsunami dapat dikategorikan sebagai musibah atau azab. Berdasarkan hadis Nabi, semua kejadian yang menimpa manusia sesudah Nabi Muhammad lahir hanya dapat dikategorikan musibah. Perbedaan musibah dan azab ialah, musibah kejadian yang menimpa umat manusia tanpa dipilah berdasarkan agama, etnik, kewarganegaraan. Sedangkan azab siksaan yang hanya menimpa umat yang durhaka kepada Tuhan atau kepada Nabi-Nya seperti yang menimpa umat-umat sebelum Nabi Muhammad SAW.
Hasil penelitian penulis (1999), ayat-ayat Al-Qur'an dapat dipilah berdasarkan ayat-ayat musibah dan ayat-ayat azab. Namun persamaan antara keduanya gejalanya hampir sama, yaitu pembangkangan alam semesta untuk tunduk (taskhir) kepada manusia sebagai khalifah. Sebagai contoh, hujan yang tadinya pembawa rahmat (QS al-An'am/6:99), tiba-tiba menjadi sumber malapetaka banjir yang memusnahkan areal kehidupan (QS al-Baqarah/2:59); gunung-gunung yang tadinya sebagai pasak bumi (QS al-Naba'/78:7), tiba-tiba memuntahkan debu, lahar panas, dan gas beracun (QS al-Mursalat/77:10); angin yang tadinya mendistribusi awan (QS al-Baqarah/2:164) dan menyebabkan penyerbukan dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Q.S. al-Kahfi/18:45), tiba-tiba tampil begitu ganas memorak-porandakan segala sesuatu yang dilalewatinya (QS.Fushshilat/41:16); laut yang tadinya begitu pasrah melayani mobilitas manusia (QS al-Haj/22:65), tiba-tiba mengamuk dan menggulung apa saja yang dilaluinya (QS al-Takwin/81:6); kilat dan guntur tadinya menjalankan fungsi positifnya, melakukan proses nitrifikasi (nitrification process) untuk kehidupan makhluk biologis di bumi (QS al-Ra'd/13:12), tiba-tiba menonjolkan fungsi negatifnya, menetaskan larva-larva betina (telur hama) yang kemudian memusnahkan berbagai tanaman para petani (QS al-Ra'd/13:12); dan disparitas flora dan fauna tadinya tumbuh seimbang mengikuti hukum-hukum ekosistem (QS al-Ra'd/13:4), tiba-tiba tumbuh dan berkembang menyalahi keseimbangan dan pertumbuhan deret ukur kebutuhan manusia (QS al-A'raf/7:132).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian-kejadian tersebut ternyata diawali dengan keserakahan pola hidup manusia yang melampaui batas kewenangannya sebagai khalifah, sebagaimana diamanatkan Allah SWT. Contohnya, umat Nabi Nuh yang keras kepala dan diwarnai berbagai kedzaliman (QS al-Najm/53:52), dihancurkan dengan banjir besar dan mungkin gelombang tsunami pertama dalam sejarah umat manusia (QS Hud/11:40); umat Nabi Syu'aib yang penuh dengan korupsi dan kecurangan (QS al-A'raf/7:85; QS Hud/11:84-85) dihancurkan dengan gempa yang menggelegar dan mematikan (QS Hud/11/94); umat Nabi Shaleh yang kufur dan dilanda hedonisme dan cinta dunia yang berlebihan (QS Al-Syu'ara'/26:146-149) dimusnahkan dengan keganasan virus yang mewabah dan gempa (QS Hud/11:67-68); umat Nabi Luth yang dilanda kemaksiatan dan penyimpangan seksual (QS.Hud/11:78-79) dihancurkan dengan gempa bumi dahsyat (QS Hud/11:82); penguasa Yaman, Raja Abraha, yang berusaha mengambil alih Ka'bah sebagai bagian dari ambisinya untuk memonopoli segala sumber ekonomi, juga dihancurkan dengan cara mengenaskan sebagaimana dilukiskan dalam surah Al-Fil (QS al-Fil/105:1-5).
Baca juga: Makhluk Cerdas di Angkasa Luar |
Prof. Nasaruddin Umar
Menteri Agama Republik Indonesia
Imam Besar Masjid Istiqlal
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur