Tahun Baru Islam 1445 H atau 1 Muharram 1445 H tinggal menghitung hari. Sebagai khatib, waktu dekat ini dapat dijadikan momentum untuk menyampaikan pesan khususnya di khutbah Jumat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surah At Taubah ayat 36,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Begitulah salah satu firman Allah SWT yang menerangkan mengenai keutamaan di balik bulan Muharram. Dalam kesempatan khutbah Jumat pekan ini, kita dapat mengangkat tema yang berkaitan dengan bulan suci Muharram untuk menyambut kedatangannya.
Berikut ini adalah contoh naskah khutbah Jumat Muharram tahun baru Islam dengan tajuk Perhatikan Bulan Muharram. Khutbah ini disusun oleh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng Yudi Yansyah S.Pd.i yang dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/7/2023).
Khutbah Jumat Muharram, Tahun Baru Islam 1445 H
Khutbah 1
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Jamaah rohimakumulloh,
Alhamdulillah, pada bulan ini kita akan memasuki tahun baru Hijriah, yaitu bulan Muharram 1445 H. Kita perlu bersyukur karena bulan Muharram memiliki kedudukan yang mulia. Menurut Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshirah, bulan Muharram diberi nama demikian karena Allah melarang peperangan dan konflik selama bulan ini yang memiliki kedudukan yang mulia.
Selain itu, bulan Muharram juga termasuk salah satu dari empat bulan yang dianggap mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa'dah, dan Rajab. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah dalam surah at-Taubah ayat 36.
... إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram..."
Menurut penjelasan Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi, setiap pelanggaran yang dilakukan selama bulan haram akan mendapatkan hukuman yang lebih berat, sementara amalan ibadah yang ditujukan kepada Allah akan diberikan pahala yang berlipat ganda. Imam Fakhruddin ar-Razi menyatakan:
وَمَعْنَى الْحَرَمِ: أَنّ الْمَعْصِيَةَ فِيْهَا أَشَدُّ عِقَاباً ، وَالطَّاعَةُ فِيْهَا أَكْثَرُ ثَوَابا
Artinya: "Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak."
Hadirin rohimakumulloh,
Bulan Muharram merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan kebaikan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu momen istimewa dalam bulan Muharram adalah hari 'Asyura.
Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa. Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan sebuah hadits shahih dari Imam Muslim:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: "Rasulullah ﷺ hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa di bulan Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini adalah hari dimana Allah ﷻ memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk berpuasa di hari Asyura."
Dalam riwayat lain, para sahabat bertanya kepada Nabi tentang pentingnya hari 'Asyura yang dihormati oleh orang Yahudi dan Nasrani. Kemudian Nabi menjawab bahwa Insya Allah, pada tahun berikutnya kita akan berpuasa pada hari kesembilan. Dari hadis tersebut, Imam Syafi'i berpendapat bahwa dianjurkan untuk berpuasa pada hari kesembilan dan sepuluh di bulan Muharram.
Hal ini dikarenakan Nabi sendiri berpuasa pada hari Asyura dan berniat untuk berpuasa pada hari kesembilan di bulan Muharram (seperti yang dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim juz 8 halaman 9).
Dari beberapa riwayat hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada hari kesembilan dan 'Asyura di bulan Muharram.
Jamaah rohimakumulloh,
Alasan mengapa hari Asyura disebut dengan Asyura (sepuluh) dapat dijelaskan oleh Badaruddin al-'Aini dalam kitab Umdatul Qari' Syarah Shahih Bukhari (juz 11, halaman 117). Beliau menjelaskan bahwa pada hari Asyura, Allah memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya. Sepuluh peristiwa tersebut meliputi: (1) kemenangan Nabi Musa atas Fir'aun, (2) pendaratan kapal Nabi Nuh setelah banjir, (3) keselamatan Nabi Yunus dari perut ikan, (4) ampunan Allah terhadap Nabi Adam, (5) keselamatan Nabi Yusuf saat keluar dari sumur, (6) kelahiran Nabi Isa, (7) ampunan Allah untuk Nabi Daud, (8) kelahiran Nabi Ibrahim, (9) Nabi Ya'qub yang kembali dapat melihat, dan (10) ampunan Allah untuk Nabi Muhammad, baik untuk kesalahan masa lalu maupun yang akan datang.
Jamaah rohimakumulloh,
Puasa pada hari Asyura sangat dianjurkan karena memiliki beberapa keutamaan. Imam Turmudzi meriwayatkan hadis hasan dalam kitab Sunan Turmudzi, bahwa orang yang berpuasa pada hari 'Asyura akan mendapatkan ampunan dari Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
وروى التِّرْمِذِيّ من حَدِيث عَليّ، رَضِي الله تَعَالَى عَنهُ: (سَأَلَ رجل النَّبِي، صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: أَي شَيْء تَأْمُرنِي أَن أَصوم بعد رَمَضَان؟ قَالَ: صم الْمحرم، فَإِنَّهُ شهر الله، وَفِيه يَوْم تَابَ فِيهِ على قوم وَيَتُوب فِيهِ على قوم آخَرين) . وَقَالَ: حسن غَرِيب
Artinya: "Suatu ketika seorang laki-laki bertanya pada Nabi, apa yang akan engkau perintahkan kepadaku wahai Nabi setelah saya berpuasa di bulan Ramadan? Nabi bersabda: Berpuasalah di bulan Muharram, Muharram adalah bulan milik Allah, di bulan itu Allah menerima taubat satu kaum dan menerima taubat kaum yang lainnya." (HR Tirmidzi)
Selain itu, Ibnu Majah meriwayatkan hadis sahih dalam kitab Sunan Ibnu Majah yang menyatakan bahwa siapa pun yang berpuasa pada hari Asyura akan diampuni kesalahan satu tahun yang telah berlalu. Hal ini sesuai dengan sabda nabi:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ»
Artinya: "Berpuasa di hari 'Asyura, sesungguhnya saya mengira bahwa Allah akan menghapus kesalahan di tahun yang telah lalu." (HR Ibnu Majah)
Hadirin rohimakumulloh,
Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshirah menyimpulkan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang mulia dan hari Asyura adalah hari yang mulia pula. Bulan Muharram merupakan waktu yang baik untuk melakukan kebaikan, meraih perdamaian, meningkatkan amal, memberikan sedekah, menyantuni anak yatim, dan membantu mereka yang membutuhkan.
Sebagai bulan awal tahun Hijriah, bulan Muharram menjadi momen yang paling tepat untuk melakukan hijrah, yaitu beralih dari sifat buruk menuju sifat yang terpuji. Abu Sulaiman, seperti yang dikutip oleh Abu Na'im dalam kitab Hilyatul Auliya', menyatakan:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ فِي نُقْصَانٍ
Artinya: "Barangsiapa hari ini keadaannya masih sama dengan kemarin, maka ia dalam keadaan kurang baik."
Dari pernyataan tersebut, mari kita gali motivasi kita untuk berubah dan beralih ke perilaku yang baik, dengan semakin mempererat tali persaudaraan, menggunakan potensi yang dimiliki sesuai dengan profesi masing-masing untuk membantu sesama, mendukung agama, dan memberikan kontribusi bagi negara.
Sebagai hamba Allah, kita akan senantiasa mendapatkan perlindungan-Nya selama kita dapat memberikan manfaat dan membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Semoga kita menjadi individu yang terus berhijrah menuju kebaikan dan menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat, agama, dan bangsa. Aamiin.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Demikianlah contoh khutbah Jumat dalam menyambut bulan Muharram 1445 H. Selamat menyambut Tahun Baru Islam 2023!
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa