Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi masa awal yang akan dialami seluruh siswa baru di berbagai jenjang sekolah Indonesia. Pada masa ini, siswa diajak lebih mengenal bagaimana keadaan sekolah, jenis ekstrakurikuler, hingga sikap yang harus dimiliki oleh mereka karena sudah 'naik kelas' ke jenjang pendidikan lain.
Melalui MPLS diharapkan siswa mampu beradaptasi di lingkungan sekolah yang baru. Sehingga kegiatannya harus diisi dengan berbagai materi bermanfaat, menyenangkan, dan tidak boleh ada praktik-praktik kekerasan.
Salah satu materi bermanfaat yang wajib diperkenalkan kepada siswa adalah tentang Profil Pelajar Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Pelajar Pancasila bak sebuah kompas bagi pendidik dan pelajar se-Indonesia. Dalam materi ini, siswa diperkenalkan terkait ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan bisa dicapai berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Dikutip dari laman Cerdas Berkarakter Kemendikbud, berikut enam dimensi terkait ciri karakter dalam Profil Pelajar Pancasila, Rabu (10/7/2024).
Profil Pelajar Pancasila
Ada enam elemen kunci nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, yakni:
1. Berakhlak Mulia
Elemen ini berkaitan dengan sikap pelajar yang mampu memahami agama dan kepercayaan yang dianutnya, serta berakhlak dalam hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pemahaman ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan elemen kunci:
- Akhlak beragama: mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifatNya adalah kasih dan sayang.
- Akhlak pribadi: menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan.
- Akhlak kepada manusia: mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan seta menghargai perbedaan yang ada.
- Akhlak kepada alam: menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga tidak merusak alam.
- Akhlak bernegara: memahami serta menunaikan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.
2. Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia harus mampu mempertahankan budaya luhur, lokalitas, identitas, dan tetap berpikiran terbuka dengan budaya lain. Sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan mampu menimbulkan budaya baru yang positif namun tetap tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci terkait Berkebhinekaan Global yakni:
- Mengenal dan menghargai budaya: siswa mampu mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai kelompok budaya.
- Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama: memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan masing-masing budaya.
- Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan: secara reflektif memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda.
3. Gotong Royong
Kemampuan gotong-royong harus dimiliki pelajar untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama secara sukarela. Sehingga kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan. Elemen yang termasuk yakni:
- Kolaborasi: bekerja sama dengan orang lain disertai perasaan senang dan menunjukkan sikap positif.
- Kepedulian: memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi di lingkungan fisik sosial.
- Berbagi: memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan bersama.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci Mandiri adalah:
- Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi: melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapinya.
- Regulasi diri: mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan belajar.
5. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif. Ia juga mampu membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Elemen kunci dari poin ini yakni:
- Memperoleh dan memproses informasi-gagasan: memiliki rasa keingintahuan, mengidentifikasi informasi yang diperoleh dan diolah dengan baik.
- Menganalisis dan mengevaluasi penalaran: dalam pengambilan keputusan siswa mampu menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika.
- Refleksi pemikiran dan proses berpikir: siswa mampu melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi).
- Mengambil keputusan: mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai sumber.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci Kreatif adalah:
- Menghasilkan gagasan yang orisinil: gagasan terbentuk dari hal paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau perasaan. Kemudian diaplikasikan sesuai dengan konteksnya guna mengatasi persoalan dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
- Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil: karya yang dihasilkan didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu hal sampai mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Terkait materi lengkap Profil Pelajar Pancasila bisa lihat di sini. Selamat MPLS detikers!
(det/nah)