- Apa Itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
- Aspek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 1. Budaya Satuan Pendidikan 2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 3. Pembelajaran Intrakurikuler 4. Pembelajaran Ekstrakurikuler
- Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang TK Aku Sayang Bumi Aku Cinta Indonesia Kita Semua Bersaudara Imajinasi dan Kreativitasku Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SD/Sederajat Gaya Hidup Berkelanjutan Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SMP/Sederajat Gaya Hidup Berkelanjutan Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SMA/Sederajat Gaya Hidup Berkelanjutan Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Kebekerjaan
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari PAUD sampai SMA. Oleh karenanya, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi informasi yang menarik untuk diketahui, tidak hanya bagi guru, melainkan juga para siswa maupun orang tua mereka.
Secara umum, projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah akronim dari P5. Melalui P5 ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI berupaya untuk menciptakan profil pelajar Pancasila sesuai dengan visi pendidikan Indonesia.
Oleh karena itu, di dalam proses pembelajaran, para siswa biasanya akan terlibat dalam berbagai kompetensi atau kegiatan yang didasarkan pada projek tertentu. Lantas seperti apa gambaran contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila? Simak uraian penjelasannya berikut ini, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Sebelum mengetahui terkait contoh P5, terlebih dahulu mari mengenal secara lebih dekat terkait pengertian dari projek penguatan profil pelajar Pancasila atau yang sering disebut sebagai P5. Merujuk dari laman resmi Pusat Informasi Kemendikbud Ristek RI, dijelaskan bahwa P5 adalah upaya yang dilakukan agar mampu mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila itu sendiri.
Pendekatan yang dilakukan di dalam P5 adalah dengan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Adapun tujuan diterapkannya P5 untuk mendorong agar pendidik bisa menemani peserta didik dalam proses pembelajaran. Tak sampai di situ saja, dengan adanya P5 juga diharapkan dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur para peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Istilah pelajar Pancasila merujuk pada pelajar Indonesia yang dikenal sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila atau P5 juga diterapkan guna mencapai visi pendidikan di Indonesia, yaitu "Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila".
Aspek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Lantas apa sajakah aspek dalam P5? Setidaknya ada 4 aspek yang telah ditetapkan untuk pencapaian profil pelajar Pancasila. Masih merujuk dari sumber yang sama, berikut rangkuman aspek yang dimaksud:
1. Budaya Satuan Pendidikan
Aspek P5 pertama adalah budaya satuan pendidikan. Melalui aspek ini melibatkan iklim satuan pendidikan, kebijakan, pola terkait interaksi dan komunikasi, hingga norma yang berlaku di dalam satuan pendidikan.
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Selanjutnya ada P5 itu sendiri yang merupakan sebuah projek lintas disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu saja, melalui P5 juga menggunakan pendekatan berbasis permasalahan yang bisa ditemui di lingkungan satuan pendidikan.
3. Pembelajaran Intrakurikuler
Kemudian P5 juga melibatkan pembelajaran intrakurikuler berupa muatan pembelajaran dan kegiatan atau pengalaman belajar.
4. Pembelajaran Ekstrakurikuler
Selain intrakurikuler, terdapat pembelajaran ekstrakurikuler yang turut didapatkan oleh peserta didik. Melalui pembelajaran ekstrakurikuler, mereka dapat berkesempatan dalam mengembangkan minat dan juga bakat masing-masing.
Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Terkait dengan contoh P5 atau projek penguatan profil pelajar Pancasila, telah diuraikan secara lengkap di dalam modul 'Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila' yang diterbitkan secara resmi oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek RI. Sebagai acuan bagi guru, siswa, maupun para orang tua, berikut rangkuman lengkap contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang TK
Aku Sayang Bumi
- Kebersihan lingkungan dengan projek membersihkan lingkungan.
- Tanaman kesayangan dengan projek merawat tanaman.
- Air bersih dengan projek penyaringan air.
Aku Cinta Indonesia
- Mainan di kampungku dengan projek membuat atau memainkan mainan tradisional.
- Perayaan hari kemerdekaan dengan projek karnaval dengan pakaian adat atau budaya Nusantara.
Kita Semua Bersaudara
- Aku sayang teman dengan projek menghasilkan karya untuk diberikan kepada teman.
- Tolong menolong teman dengan projek menunjukkan perilaku menolong kepada teman.
- Selamat hari raya dengan projek melakukan kunjungan ke teman yang merayakan hari raya.
Imajinasi dan Kreativitasku
- Lukisan dengan projek menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan kelas.
- Aku kreatif dengan projek mengembangkan berbagai aktivitas sesuai ide anak.
Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SD/Sederajat
Gaya Hidup Berkelanjutan
- Fase A: Membuat sistem pembuangan dan pemilahan sampah sederhana di rumah dan satuan pendidikan. Misalnya saja dengan piket waktu rutin khusus untuk kebersihan.
- Fase B: Infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah sampah di rumah maupun satuan pendidikan beserta dampak yang dilengkapi dengan usulan solusi.
- Fase C: Kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan. Misalnya cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir.
Kearifan Lokal
- Fase A: Pekan permainan tradisional membuat kegiatan bersama yang berkaitan dengan mengenalkan dan melakukan berbagai jenis permainan tradisional daerah sendiri atau daerah lain di Indonesia.
- Fase B: Khazanah dongeng legenda Tanah Air, membuat kumpulan cerita menarik, dan bermakna dari berbagai daerah Indonesia.
- Fase C: Merancang jalur wisata daerah yang berkaitan dengan peninggalan bersejarah tangible dan intangible dengan fokus akhlak kepada manusia.
Bhinneka Tunggal Ika
- Fase A: Buku kumpulan doa dan puisi bertema rasa syukur.
- Fase B: Membuat buku kumpulan cerita pendek yang membawa pesan tentang perbedaan individu memperkaya relasi sosial dalam masyarakat dan mengampanyekan dalam keseharian di satuan pendidikan.
- Fase C: Merancang maket prototipe tata kota yang memenuhi kebutuhan warganya secara adil dan merata, dilengkapi dengan ruang publik yang digunakan sebagai fasilitas kesehatan, pendidikan, dan keagamaan.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Fase A: Mencatat perasaan dan tingkat kesehatan harian dengan jurnal bergambar, lalu memulai satu kebiasaan baik berdasarkan refleksi dari jurnal tersebut.
- Fase B: 'Restoran sehat' dengan cara peserta didik bermain peran menjadi pemilik restoran yang sedang menyusun menu untuk restorannya. Peserta didik mengeksplorasi serta mencoba berbagai olahan buah dan sayur, lalu mengembangkan daftar menu. Projek profil diakhiri dengan peserta makan di restoran, menunya olahan sayur dan buah pilihan peserta didik.
- Fase C: Eksplorasi isu bullying (perundungan) dan dampaknya pada kesehatan mental. Merancang aturan kelas untuk mencegah bullying dan menumbuhkan interaksi baik dan penuh hormat antar peserta didik.
Suara Demokrasi
- Fase A, B, dan C: Penerapannya bukan berbentuk projek tapi lebih berfokus pada ekosistem satuan pendidikan yang memberikan ruang sebesar-besarnya pada anak untuk berpendapat atau memiliki hak suaranya.
Rekayasa dan Teknologi
- Fase A: Menciptakan berbagai mainan yang menggunakan prinsip-prinsip fisika.
- Fase B: Merancang model dan maket gedung yang menerapkan prinsip hemat energi serta ramah lingkungan.
- Fase C: Menciptakan alur upcycling barang bekas menjadi benda-benda fungsional sebagai salah satu solusi penanganan sampah anorganik.
Kewirausahaan
- Fase A: 'Pasar Kreasi' dengan mengadakan pasar yang jual-beli berbagai kreasi mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas.
- Fase B: Membuat pementasan seni sederhana untuk menggalang dana kemanusiaan.
- Fase C: Merancang panduan pembuatan catatan pengelolaan uang pribadi atau uang jajan dan kolektif atau kas kelas.
Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SMP/Sederajat
Gaya Hidup Berkelanjutan
- Fase D: Membuat purwarupa sistem pengolahan sampah di satuan pendidikan.
Kearifan Lokal
- Fase D: Mural akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat saat ini.
Bhinneka Tunggal Ika
- Fase D: Menciptakan lagu-lagu bertemakan keagamaan.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Fase D: Membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antarpeserta didik berbasis OSIS untuk kesejahteraan atau wellbeing jiwa raja berupa olahraga, seni, kemanusiaan, hingga keagamaan.
Suara Demokrasi
- Fase D: Menyusun kepengurusan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara). Kemudian menentukan aturan-aturan yang diberlakukan di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama dalam kelancaran proses belajar-mengajar dan relasi antarpeserta didik.
Rekayasa dan Teknologi
- Fase D: Menciptakan sistem untuk pemanenan air hujan di lingkungan satuan pendidikan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Kewirausahaan
- Fase D: Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat atau produk yang berciri khas daerah.
Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SMA/Sederajat
Gaya Hidup Berkelanjutan
- Fase E/F: Mendesain sistem pengelolaan sampah untuk mengatasi permasalahan banjir di lingkungan sekitar satuan pendidikan.
Kearifan Lokal
- Fase E/F: Gelaran seni yang memadukan elemen teknologi dan tradisi.
Bhinneka Tunggal Ika
- Fase E/F: Merencanakan dan melaksanakan bakti sosial di lingkungan sekitar satuan pendidikan dan merespon isu kemanusiaan yang terjadi di masyarakat terdekat.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Fase E/F: Koordinasi kegiatan OSIS antarsatuan pendidikan dalam bentuk kepanitiaan untuk kampanye dan aksi untuk menjaga kesehatan fisik serta mental remaja di lingkungan satuan pendidikan.
Suara Demokrasi
- Fase E/F: Merancang alur pemilihan pengurus OSIS satuan pendidikan, membuat rencana kerja tahunan yang bisa melibatkan peserta didik dari berbagai jenjang, merencanakan program pengayaan untuk para pendidik dan kaderisasinya, dengan bantuan dewan penasihat OSIS satuan pendidikan dengan berfokus pada akhlak kepada manusia.
Rekayasa dan Teknologi
- Fase E/F: Merancang projek kebun organik yang berkelanjutan dilengkapi dengan alur kewirausahaannya.
Kewirausahaan
- Fase E/F: Merintis koperasi sederhana di lingkup satuan pendidikan.
Kebekerjaan
- Fase E/F: Menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
Demikian tadi rangkuman contoh projek penguatan profil Pelajar Pancasila dari seluruh jenjang pendidikan. Semoga informasi ini membantu, ya.
(sto/apu)