Rekor! Penyaluran Dana BOSP 2024 Tercepat Sepanjang Sejarah

ADVERTISEMENT

Rekor! Penyaluran Dana BOSP 2024 Tercepat Sepanjang Sejarah

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 18 Jan 2024 09:30 WIB
Penyaluran BOSP 2024 tahap 1 gelombang 1 cetak rekor tercepat sepanjanga sejarah
Penyaluran BOSP 2024 tahap 1 gelombang 1 cetak rekor tercepat sepanjanga sejarah. Foto: Dok Kemdikbud
Jakarta -

Penyaluran dana BOSP 2024 mencetak rekor tercepat sepanjang sejarah. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada webinar Peluncuran Penyaluran Dana BOSP 2024, Rabu (17/1/2023).

Dana BOSP atau Bantuan Operasional Satuan Pendidikan tahun ini telah disalurkan kepada 402.831 satuan pendidikan pada bulan Januari 2024. Penyaluran ini menjadi tahap I gelombang I dengan total target satuan pendidikan sebanyak 419.218 yang diperkirakan selesai Maret 2024 mendatang.

"Capaian penyaluran sebesar 96 persen di bulan Januari merupakan yang tercepat dan terbaik serta merata di seluruh provinsi sepanjang sejarah pengelolaan dana BOSP," kata Nadiem dalam keterangannya, ditulis pada Kamis (18/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem mengapresiasi pihak yang terlibat dalam penyaluran dana BOSP 2024 ini. Menurutnya, semakin cepat penyaluran maka semakin cepat juga satuan pendidikan mewujudkan pendidikan yang unggul.

"Hadirnya penyaluran yang lebih cepat mendukung satuan pendidikan untuk melakukan perencanaan yang lebih tepat dan penggunaan (dana) yang lebih bermanfaat dalam upaya mewujudkan pendidikan yang unggul dan hebat," katanya.

ADVERTISEMENT

Penyaluran BOSP ke Rekening Lebih Efektif

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril menyebut penyaluran dana BOSP lewat rekening menjadi alasan cepatnya penyaluran ini.

Berdasarkan hasil kajian Pusat Penelitian dan Kebijakan (2020), cara tersebut mengurangi keterlambatan sebesar 32 persen atau tiga kali lebih cepat dibandingkan pada 2019. Begitupun persepsi masyarakat yang berpendapat sama terhadap penyaluran lewat rekening.

Sesuai dengan hasil survei Kompas, menunjukkan pandangan sekolah 85,5 persen dan sekolah 96,1 persen menganggap cara tersebut lebih mudah. Mulai tahun 2022, praktik penyaluran lewat rekening pun dilakukan pada dana BOP PAUD dan BOP Kesetaraan.

Iwan mengatakan kebijakan penyaluran dana BOSP ini telah direformasi sejak peluncuran Merdeka Belajar Episode Ketiga. Dalam episode tersebut, ada empat kebijakan penyaluran dana BOSP 2024.

Empat kebijakan tersebut antara lain penyaluran dana BOS langsung ke rekening satuan pendidikan, satuan biaya yang meningkat sesuai karakteristik daerah, penggunaan dana yang lebih fleksibel tanpa sekat-sekat persentase penggunaan, dan pelaporan dana yang diperketat untuk menjaga akuntabilitas.

"Kebijakan ini akan sangat dirasakan manfaatnya oleh satuan pendidikan di mana satuan pendidikan tidak perlu lagi mencari dana talangan atau menyisakan anggaran untuk kebutuhan di awal tahun anggaran," kata Iwan.

Penyaluran Didukung ARKAS dan SIPLah

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Praptono menuturkan proses penyaluran dana BOSP 2024 tahap I gelombang I ini masih berlangsung. Berdasarkan data dari DJPb. Kemenkeu, SP2D penyaluran dana per 19 Januari 2024 sebanyak 385.174 (95 persen).

"Dinas pendidikan dan satuan pendidikan dapat memantaunya pada aplikasi BOS Salur," kata Praptono.

Ia mengatakan penyaluran ini bisa dilakukan lebih cepat berkat aplikasi pendukung yakni Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah).

Cara Penggunaan Dana BOSP yang Tepat

Praptono mengatakan ada tiga langkah penting dalam menyusun perencanaan yang berbasis data guna menghasilkan perencanaan dan penganggaran yang tepat dan efektif. Pertama adalah mengidentifikasi permasalahan berdasarkan indikator yang ditampilkan di dalam Profil Pendidikan.

Kedua adalah melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing untuk menemukan akar masalah. Ketiga, melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD) untuk menyelesaikan akar masalah.

Kepala SLB Negeri Kotabaru, Kabupaten Kotabaru, Abdul Samad menyebut bahwa ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi sekolahnya. Menurutnya, pencairan dana BOSP bisa memberi manfaat besar bagi sekolah dan siswa.

"Kita bisa melaksanakan program yang sudah ditetapkan oleh sekolah lebih awal sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara optimal oleh para murid," katanya.

Selaras dengan Abdul, Kepala SMP Negeri 1 Ende, Ignasius Ghele Radja menyambut penyaluran dana BOSP 2024 ini dengan baik. Ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan kegiatan berdasar rencana yang sudah dibuat.

"Kami akan langsung melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program yang sudah direncanakan berdasarkan hasil identifikasi di Rapor Pendidikan," katanya.




(cyu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads