6 Karya Ini Bisa Dijadikan Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

6 Karya Ini Bisa Dijadikan Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Apa Saja?

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 29 Nov 2023 09:30 WIB
ILUSTRASI BEKERJA DENGAN LAPTOP
Ilustrasi mengerjakan skripsi. Foto: StartupStockPhotos/Pixabay
Jakarta -

Skripsi kini tak lagi jadi syarat bagi mahasiswa sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana S1. Kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan menyebutkan mahasiswa tak harus membuat skripsi untuk bisa lulus kuliah.

Sebenarnya sebelum terbitnya aturan resmi tersebut, ternyata beberapa kampus telah memperbolehkan mahasiswanya lulus dengan karya dan prestasi yang kemudian dikonversi setara dengan bobot skripsi.

Melansir unggahan Ditjen Dikti, berikut beberapa cerita dan cara mahasiswa yang bisa lulus tanpa skripsi. Apa saja karya mereka? Simak nih!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya Pengganti Tugas Akhir Skripsi

1. Karya Sastra

Cara ini dilakukan oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eldelafimeta.

Lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia ini menjadikan dua buku karyanya sebagai tugas akhir pengganti skripsi. Lewat platform online, buku yang ia tulis berhasil dibaca sebanyak 17,6 juta kali. Keren ya detikers!

ADVERTISEMENT

2. Penghargaan Film Internasional

Masih dari kampus yang sama, Chu Livia Christine Wijaya, Muhammad Ammar Nashshar Yusuf, dan Kiki Rahma Ardiansyah berhasil lulus dari UMM lewat penghargaan yang telah mereka peroleh.

Mereka meraih penghargaan Honorable Mention dalam ajang Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023, di Amerika Serikat. Film mereka berjudul "Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu".

3. Karya Ilmiah PKM

Lewat karya ilmiah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dua mahasiswa asal Universitas Airlangga (Unair) ini bisa lulus tanpa skripsi.

Mereka adalah Wahyu Cahyono Putra dan Nidya Almira Xavier Herda Putri. Wahyu lulus setelah membuat artikel ilmiah berbasis kompetisi PKM-KC (Karsa Cipta), begitu pun Nidya.

4. Juara Lomba

Memenangkan sebuah perlombaan tingkat nasional apalagi internasional bisa juga dijadikan tugas akhir pengganti skripsi. Seperti yang dilakukan oleh Athi Nur Auliati Rahma yang mengkonversi prestasinya yakni Juara 1 Talent Challenge yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud.

Tak hanya membuatnya bisa lulus tanpa skripsi, Athi juga menggunakan prestasinya untuk daftar S2 lewat Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Alhasil, Athi berhasil lolos dan diterima kuliah di University of Bristol.

5. Juara Pimnas

Tidak harus selalu menggunakan gelar juara, namun masuk menjadi finalis di ajang perlombaan mahasiswa pun bisa digunakan untuk mengkonversinya menjadi tugas akhir.

Hal ini yang didapatkan oleh Rizal Galih Pradana, lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS). Walaupun hanya maju ke babak final Pimnas, Rizal tetap bisa melakukan rekognisi PKM yang ia buat untuk Pimnas menjadi skripsi dengan bobot 6 SKS dan nilai A.

6. Publikasi Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah yang biasa dibuat oleh dosen, kini bisa dibuat juga oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga bisa menjadikan artikel ilmiahnya sebagai pengganti skripsi.

Rizky Putri Amalia, mahasiswa Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) telah membuktikannya. Berkat mempublikasikan artikel ilmiahnya yang berjudul "Stres Pengasuhan Penilaian Ibu terhadap Covid-19, dan Pengasuhan Suportif" ia jadikan sebagai cara untuk lulus tanpa skripsi.

Itulah beberapa prestasi dan karya yang bisa mahasiswa jadikan sebagai pengganti skripsi. Detikers mau coba cara yang mana nih?

(cyu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads