Paus ke-267 telah terpilih. Kardinal Robert Francis Prevost kini menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia dengan nama Paus Leo XIV.
Dalam sejarahnya, gelar paus diberikan sejak sekitar abad ke-9 M. Istilah paus dalam bahasa Latin disebut papa yang berasal dari bahasa Yunani pappas, sebagaimana dikutip dari ensiklopedia Britannica.
Sebagai pimpinan Gereja Katolik sedunia, paus memiliki tanggung jawab yang besar. Apa saja tugas-tugas yang ia kerjakan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugas-tugas Paus
Paus Fransiskus, Benediktus XVI, dan Yohanes Paulus II, semuanya bekerja dari jam 5 pagi hingga 11 malam atau bahkan tengah malam. Hal ini diungkap oleh Direktur Pusat Studi Katolik di Universitas St Thomas Minnesota saat itu, Don Briel kepada Live Science pada 2013 ketika Paus Fransiskus pertama kali terpilih.
"Kepausan mengambil peran yang jauh lebih terlihat dan menonjol, maka sebagai hasilnya menjadi jauh lebih melelahkan dalam konteks kewajibannya," kata Briel.
Tugas umum untuk peran paus adalah sebagai kepala Gereja Katolik dan Uskup Roma. Paus juga merupakan kepala negara-kota yang berdaulat, Vatican City.
Ini berarti Paus, dalam hal ini Paus Leo XIV, memiliki tugas politik dan agama. Paus bertemu dengan para kepala negara dan menjaga hubungan diplomatik dengan lebih dari 100 negara.
Ia pun memimpin liturgi, mengangkat uskup baru, dan melakukan berbagai perjalanan dinas. Namun, menurut Briel, paus tidak bekerja seperti CEO perusahaan yang hanya terjun ke dalam pekerjaan lokal dan harian paroki-paroki regional.
"Ia melihat gambaran umum yang sangat luas dari gereja universal, gereja secara keseluruhan," katanya.
Kegiatan Paus
Briel memaparkan, pada umumnya kegiatan paus dimulai lebih pagi dengan misa pribadi yang dihadiri oleh staf rumah tangga. Setelah sarapan, waktu pagi dapat dihabiskan untuk menulis surat atau komunikasi formal, juga mengerjakan karya-karya ilmiah keagamaan lainnya.
Sebagian besar sisa hari biasanya dihabiskan dengan pertemuan dengan para uskup dan pemimpin politik dari seluruh dunia.
Paus juga melayani secara langsung para umat, menyapa para peziarah di Audiensi Umum yang biasanya menarik sekitar beberapa ribu hingga puluhan ribu orang.
Di sekitar hari libur penting seperti Paskah, paus menyampaikan liturgi besar di Katedral Santo Petrus atau di tempat lain di Roma. Ia juga berkeliling dunia, memimpin misa untuk para audiens yang memenuhi stadion sepak bola.
Briel mengatakan tugas-tugas tanpa henti ini relatif baru. Sebelum Paus Paulus VI yang menjabat dari 1963 hingga 1978, para paus jarang bepergian dan memiliki lebih sedikit tugas politik.
Namun, karena gereja telah menjadi kekuatan diplomatik, peran sebagai paus ikut menuntut pemenuhan tanggung jawab tambahan.
Ketika jabatan kepausan kosong, semua kegiatan itu terhenti. Semua ditangguhkan, kata Briel. Jadi, tidak ada keputusan besar yang dibuat selama kekosongan itu dan tidak ada uskup baru yang ditunjuk selama konklaf.
"Para kardinal sebagai jemaat memiliki tanggung jawab umum untuk membuat keputusan rutin, tetapi tidak ada yang secara fundamental bersifat luar biasa, jadi semuanya hanya dalam keadaan jeda," ujar Briel sebelum pemilihan Fransiskus I, dikutip dari Live Science pada Jumat (9/5/2025).
(nah/faz)