Apa Saja Amalan yang Bisa Dilakukan di Hari Arafah?

Apa Saja Amalan yang Bisa Dilakukan di Hari Arafah?

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 05 Jun 2025 13:15 WIB
Muslim pilgrims gather at Jabal al-Rahmah, also known as Mount Arafat, during the annual hajj pilgrimage, outside the holy city of Mecca, Saudi Arabia, June 5, 2025. REUTERS/Khaled Abdullah
Wukuf di Arafah, jutaan jemaah haji tenggelam dalam doa dan haru. (Foto: REUTERS/Khaled Abdullah)
Jakarta -

Hari Arafah merupakan salah satu hari paling istimewa dalam kalender Islam yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah. Pada tahun 2025, hari Arafah bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025, bersamaan dengan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.

Hari yang penuh keutamaan ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal saleh. Maka, penting untuk mengetahui amalan-amalan apa saja yang bisa dilakukan di hari Arafah agar tidak melewatkan keistimewaannya.

Amalan Hari Arafah Bagi Muslim yang Sedang Haji

Hari Arafah bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji diisi dengan kegiatan wukuf, yaitu berdiam dan berdoa di Padang Arafah sejak tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbit fajar 10 Zulhijah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wukuf di Arafah merupakan saat paling penting dalam rangkaian ibadah haji, di mana para jemaah berhenti sejenak untuk berdoa serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk memperdalam hubungan spiritual dengan-Nya dan menyempurnakan pelaksanaan ibadah haji.

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menegaskan bahwa wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dan tidak boleh ditinggalkan. Para ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting dan mulia.

ADVERTISEMENT

Empat syarat syar'i wukuf meliputi berada di wilayah Arafah, masuk pada waktu yang telah ditentukan, berakal sehat, serta tidak mengalami gangguan jiwa. Jemaah haji diwajibkan melaksanakan wukuf di Arafah dalam kondisi apapun.

Bahkan, jemaah yang sedang tertidur atau berada di tempat terbatas saat waktu wukuf tiba dan mereka berada di Arafah, tetap dianggap sah melakukan wukuf. Hal ini juga berlaku bagi yang sedang melakukan aktivitas seperti berdagang, berkendara, tidur sengaja, lalai, atau berbicara, asalkan tetap berada di Arafah.

Berikut ini adalah rincian amalan saat Wukuf di Arafah:

  • Berangkat menuju Padang Arafah setelah matahari terbit pada tanggal 9 Zulhijah, sambil mengucapkan talbiyah, tahlil, dan takbir.
  • Berhenti sejenak di Namirah atau sebuah bukit yang terletak di luar area wukuf.
  • Memasuki kawasan Padang Arafah setelah matahari mulai tergelincir.
  • Menguatkan hati dan terus membaca talbiyah sambil menunggu pelaksanaan wukuf.
  • Menunaikan sholat Dzuhur dan Ashar secara jamak taqdim.
  • Mendengarkan khutbah yang disampaikan di Arafah.
  • Memperbanyak dzikir, doa, dan membaca Al-Qur'an.

Amalan Hari Arafah bagi Muslim yang Tidak Haji

Bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, hari Arafah bisa dimanfaatkan dengan melaksanakan puasa sunnah Arafah yang memiliki keutamaan luar biasa.

Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan dilaksanakan setiap tanggal 9 Zulhijah. Ketika para jemaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah, umat Islam yang tidak berhaji tetap bisa memperoleh keutamaan luar biasa dengan menunaikan puasa ini.

Dalam sabdanya, Rasulullah menyampaikan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan menghapus dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Beliau bersabda:

Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَرَفَةَ Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ψͺَسِبُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΩƒΩŽΩΩΩ‘Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِى Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِى Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَاشُورَاَؑ Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ψͺَسِبُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΩƒΩŽΩΩΩ‘Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِى Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΩ‡Ω

Artinya: "Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Selain berpuasa, amalan lain yang sangat dianjurkan di hari Arafah adalah memperbanyak doa dan dzikir, karena hari ini termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW menyebut hari Arafah sebagai hari terbaik untuk memohon ampun dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bacaan doa dan dzikir khusus di hari Arafah, di mana Rasulullah SAW menyampaikan keistimewaan doa yang dipanjatkan pada hari itu.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik doa adalah doa yang dibacakan pada hari Arafah, dan sebaik-baik yang aku dan nabi-nabi terdahulu adalah bacaan:

Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ِلا Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ­Ω’Ψ―ΩŽΩ‡Ω Ω„ΩŽΨ§ Ψ΄ΩŽΨ±ΩΩŠΩƒΩŽ Ω„ΩŽΩ‡ΩΨŒ Ω„ΩŽΩ‡Ω المُلْكُ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ كُلِّ Ψ΄ΩŽΩŠΩ’Ψ‘Ω Ω‚ΩŽΨ―ΩΩŠΨ±ΩŒ

Arab latin: Laa Ilaaha Illaallahu wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."

Selain membaca doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW pada hari Arafah, kita juga dianjurkan untuk memanjatkan doa-doa pribadi, seperti memohon ampunan atas dosa, kelapangan rezeki, keselamatan, serta kebaikan di dunia dan akhirat, karena hari ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Wallahu a'lam.




(hnh/inf)

Hide Ads