Pakar BRIN Buat Pad Penyerap Rempah, Bisa untuk Pengawet Daging Kurban Alami

ADVERTISEMENT

Pakar BRIN Buat Pad Penyerap Rempah, Bisa untuk Pengawet Daging Kurban Alami

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 07 Jun 2025 14:00 WIB
Pad Penyerap Rempah buatan BRIN
Pad Penyerap Rempah buatan BRIN. Foto: BRIN
Jakarta -

Pada momen Idul Adha ini, masyarakat akan merasakan daging kurban. Tak sedikit dari penerima yang mendapatkan porsi cukup banyak, sehingga daging tak bisa dimasak sekaligus.

Mau tidak mau, daging harus disimpan terlebih dahulu. Jika harus begitu, detikers tak perlu khawatir daging akan busuk dan bau karena dibiarkan berhari-hari.

Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nur Alim Bahmid membuat inovasi baru untuk membuat daging tetap segar dalam waktu yang lama. Namanya Pad Penyerap Rempah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inovasi tersebut berupa bantalan penyerap dari rempah. Dengan memanfaatkan kitosan dan minyak rempah, pad ini bisa memperpanjang umur simpan daging dan bantu kurangi limbah makanan.

Selain terbuat dari kitosan dan hidroksietil, pad ini juga diperkaya rempah seperti cengkeh dan kayu manis. Bantalan pun sudah dipatenkan dan teruji layak pakai.

ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Menggunakan Pad Penyerap Rempah?

Bantalan penyerap rempah cukup diletakkan di bagian bawah produk pangan misalnya di bagian bawah toples tempat menaruh daging kurban. Pad akan menyerap cairan yang dilepaskan oleh daging segar selama proses penyimpanan.

Kemampuan bantalan ini berupa punya daya serap tinggi terhadap air dan kelembaban. Selain itu, pad bisa menghambat mikroba dan memperpanjang masa simpan daging.

Penghambatan mikroba oleh pad ini bisa mencapai 1,45 CFU/g. Tak cuma itu, bantalan akan menyerap cairan pada daging sampai 21,9% selama 1 hari penyimpanan pada suhu ruang.

Adapun daya serap mencapai 1171% dan minyak 359%. Hal itu dapat membuat daging tetap segar meski ditaruh di ruangan tanpa pendingin. Oleh karena itu, risiko pembusukkan dapat terhindarkan.

Pad Berbahan Ramah Lingkungan

Nur Alim merancang Pad Penyerap Rempah dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan saat ini yakni ramah lingkungan. Potensi ekonomi pun dapat diperoleh jika memperjual belikan pad ini kepada segmen pasar yang tepat.

Menurutnya, sifat pad yang biodegradable dapat menyasar potensi pasar dalam industri kemasan pangan segar. Baiknya, pad ini juga mendukung food waste atau pengurangan limbah nasional akibat daging.

"Riset ini merupakan karya anak bangsa untuk ketahanan pangan dan pengurangan food loss. Teknologi ini berusaha menjawab kebutuhan praktis pelaku industri pangan sekaligus melestarikan kekayaan rempah Indonesia dalam solusi ramah lingkungan," tutur Nur Alim.




(cyu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads