Pakar BRIN: AI Tak Bisa Gantikan Peran Guru, Bantu Tugas Administratif Bisa

ADVERTISEMENT

Pakar BRIN: AI Tak Bisa Gantikan Peran Guru, Bantu Tugas Administratif Bisa

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Minggu, 01 Jun 2025 15:00 WIB
Guru memeberi materi pelajaran kepada siswa kelas IV di ruang perpustakaan yang dijadikan kelas di SDN 109 Desa Ladang Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (17/1/2025). SD tertua di Desa Ladang Panjang, dibangun tahun 1983 itu memiliki keterbatasan ruang kelas sehingga terpaksa memanfaatkan ruang perpustakaan yang rusak untuk kegiatan belajar mengajar selama hampir 20 tahun. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Jakarta -

Dedengkot teknologi dunia Bill Gates mengatakan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) akan menggantikan peran guru. Pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini tidak sependapat.

"Bisa dipahami yang menyampaikan Bill Gates, pendukung digital technology. Dan tentunya itu menjadi justru diskusi yang perlu kita respons dengan baik, kalau kita katakan apakah AI akan dapat menggantikan peran guru, saya melihatnya tidak demikian. Peran guru seperti apa yang kita butuhkan," ujar Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN Trina Fizzanty saat berbincang dengan detikEdu melalui GMeet, ditulis Minggu (1/6/2025).

Trina mengatakan peran guru bukan hanya pengajar yang bertugas mentransfer pengetahuan kepada siswanya. Namun, ada peran lain guru yang penting yakni guru sebagai pendidik, utamanya mengajarkan pendidikan terkait karakter, kedisiplinan, kejujuran, kerja sama dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan juga menjadi mentor, sahabat, jadi orang tua di mana anak-anak itu bisa sampaikan apa yang dia rasakan itu tidak bisa AI menggantikannya karena memang saat ini peran manusia kuatnya ada di situ," imbuh Trina.

Dia menegaskan, fungsi afektif guru pada muridnya tak akan bisa tergantikan AI.

ADVERTISEMENT

"Tentu yang jadi perhatian kita adalah kalau misalnya guru hanya jadi pengajar tentunya akan mudah digantikan kalau mentransformasikan pengetahuan saja. Tapi kalau peran itu lebih sekedar pengajar tapi beri perhatian tak hanya kognitif tapi afektif ini penting sekali peran guru," imbuhnya.

AI Bisa Bantu Tugas Administratif Guru

Meski demikian, AI masih sangat bisa dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, salah satunya membantu tugas guru yang bersifat administratif. Atau membantu guru mengembangkan ide soal bahan ajar ke murid.

"Di sisi lain kehadiran teknologi AI berikan ruang bagi guru untuk bisa explore lebih jauh bagaimana rancangan pembelajaran menarik untuk anak, teman diskusi tapi bukan satu-satunya source atau sumber bagi guru," jelas Trina.

Sebelumnya dalam acara Tonight Show yang dipandu Jimmy Fallon pada akhir Maret 2025 lalu, Bill Gates mengatakan AI akan bisa menggantikan peran dokter hingga guru.

"Jadi era yang kita masuki adalah semacam visi bahwa komputasi itu mahal dan pada dasarnya menjadi gratis," kata Gates.

"Era yang baru saja kita mulai adalah bahwa kecerdasan itu langka, Anda tahu, dokter hebat, guru hebat. Dan dengan AI, selama dekade berikutnya, itu akan menjadi gratis. Hal yang biasa, Anda tahu? Saran medis yang hebat, bimbingan belajar yang hebat," ujar Gates dilansir dari People, 29 Maret 2025 lalu.




(nwk/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads