Pakar IPB Bagi Tips agar Daging Kurban Tak Alot, Simak Penjelasan Ilmiahnya!

ADVERTISEMENT

Pakar IPB Bagi Tips agar Daging Kurban Tak Alot, Simak Penjelasan Ilmiahnya!

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 05 Jun 2025 14:00 WIB
5 Menu Olahan Daging Kurban Tradisional yang Populer di Dunia
Ilustrasi daging kurban. Foto: Kuwait Moment
Jakarta -

Pada momen Hari Idul Adha, warga akan mendapatkan bagian dari hasil kurban kemudian memasaknya. Tak banyak yang tahu, ternyata ada rahasia ilmiah agar daging sapi atau kambing yang dimasak tidak alot.

Hal itu diungkap oleh ahli gizi yang juga merupakan dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Reisi Nurdiani, MSi. Dia membagikan tips dan penjelasan ilmiah agar daging yang dimasak tak alot.

Tips Masak Daging Kurban Agar Empuk & Enak Menurut Pakar

1. Perhatikan Suhu

Menurut Reisi, pengolahan daging sangat berpengaruh terhadap kadar gizi yang ada pada makanan. Salah satunya protein yang sangat dibutuhkan tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memerhatikan tekstur daging, Reisi mengajak detikers untuk melihat gizinya dahulu. Agar protein tetap tinggi, maka suhu memasak harus diperhatikan.

"Memang kandungan protein pada daging matang menurun, tetapi justru menjadi lebih bermanfaat karena proteinnya telah mengalami denaturasi (istilah dalam kimia) sehingga lebih mudah diserap tubuh dibandingkan protein pada daging mentah" ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kandungan gizi yang tak kalah penting dalam daging lainnya adalah zat besi (Fe). Beda dengan protein, zat besi lebih stabil terhadap suhu.

"Meskipun ada pengurangan, kandungan zat besi tidak banyak berubah," ujarnya.

2. Pakai Pepaya & Daun Nanas sebagai Pengempuk

Untuk membuat daging empuk dan tidak alot, Reisi menyarankan untuk memakai bahan alami. Menurutnya bahan tersebut sangat mudah ditemukan, contohnya pepaya dan nanas.

"Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat memecah jaringan protein pada daging, sehingga membuatnya lebih empuk," katanya.

Cara menjadikan daun pepaya sebagai pengempuk alami adalah dengan menghancurkannya dan membalurkannya ke daging, kemudian diamkan untuk beberapa saat.

Sementara untuk nanas, buah tersebut dapat diparut dahulu kemudian dijadikan olesan daging sebelum dimasak. Menurut Reisi, nanas adalah pengempuk daging alami yang efektif karena kandungan enzim bromelinnya.

"Selain lebih empuk, nanas juga menambah aroma segar pada olahan daging," katanya.

Adapun alternatif lain untuk membuat daging empuk adalah buah kiwi, jahe dan daun pandan wangi. Meskipun tak seefektif nanas dan daun pepaya, bahan-bahan itu cukup berfungsi.

3. Pilih Metode Memasak yang Tepat

Tips berikutnya adalah memilih metode memasak yang tepat. Jika daging punya serat alot, Reisi menyarankan untuk memasaknya di bawah suhu sedang dan waktu lama.

"Kalau bagian yang alot, teknik slow cooking seperti direbus dalam waktu lama sangat dianjurkan. Bisa juga menggunakan panci presto untuk mempercepat proses, tapi tetap menghasilkan daging yang empuk," terangnya.

Reisi juga memberi tahu tidak semua jenis daging harus dimasak berlama-lama. Selain itu, ia memberi tips agar memotong daging dengan ukuran tipis dan kecil jika ingin disate.

"Untuk bagian daging yang sudah empuk, seperti tenderloin, justru tidak boleh dimasak terlalu lama. Bisa-bisa malah jadi keras," pungkasnya.




(cyu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads