Masa remaja merupakan masa di saat tubuh sedang mengalami banyak perkembangan baik secara fisik maupun mental. Selain itu, masa remaja membutuhkan waktu tidur yang cukup, sehingga mengatur pola tidur menjadi sangatlah penting.
Mengutip situs Direktorat SMP, remaja dengan usia 12-18 tahun memerlukan waktu tidur sekitar 8-9 jam per hari. Dengan waktu dan pola tidur yang baik, seorang remaja dapat memiliki kesehatan yang baik dan terhindar dari beberapa penyakit mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.
Terdapat dua tipe tidur yang masing-masingnya memiliki pengaruh terhadap kesehatan tubuh. Pertama adalah tidur dengan mata tidak cepat/non-rapid eye movement (non-REM). Pada situasi ini, tidur menjadi bermanfaat untuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, adalah tidur dengan gerak mata cepat/rapid eye movement (REM). Tidur dengan gerakan ini berkontribusi terhadap kesehatan emosional seseorang.
Jika pola tidur seorang remaja buruk, tentunya akan menimbulkan banyak potensi penyakit dan gangguan lainnya. Apa saja dampak dari buruknya kualitas tidur seorang remaja? Berikut contoh-contohnya.
1. Kehilangan Konsentrasi
Kurangnya tidur akan membuat seorang remaja kehilangan konsentrasi karena tidur sangat berperan dalam proses berpikir dan belajar. Kekurangan tidur dan buruknya mengatur pola tidur dapat membuat kemampuan kognitif seseorang juga terganggu.
Dampak dari hilangnya konsentrasi ini adalah menurunnya tingkat kewaspadaan, penalaran, perhatian, serta cara memecahkan masalah. Contohnya ditandai dengan hilangnya fokus saat berkendara, sering lupa, berpikir lama, dan sebagainya.
2. Terganggunya Kesehatan Mental
Kesehatan mental pada masa remaja sangat rentan karena pada saat tersebut mereka tengah sibuk mencari jati diri dan arah hidup ke depannya. Dengan kualitas tidur yang buruk, kesehatan mental seorang remaja dapat terganggu. Contohnya dampaknya adalah kesulitan mengendalikan emosi, gangguan hiperaktivitas, depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan bipolar.
3. Menurunnya Kesehatan Fisik
Tidur yang cukup membuat tubuh dapat memproduksi sitokin yang berguna melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga tidak mudah diserang oleh penyakit.
4. Obesitas
Obesitas atau kegemukan memang masalah yang menyebabkan seseorang terbatas dalam bergerak. Obesitas pun dapat terjadi pada seseorang yang kualitas tidurnya buruk. Misalnya pada seseorang yang hanya tidur 4 jam sehari, maka ia akan mengalami rasa lapar dan haus yang tinggi sehingga membuatnya menjadi banyak makan.
5. Kelihatan Lebih Tua
Buruknya kualitas tidur juga bisa menyebabkan penampilan wajah atau fisik terlihat lebih tua lho. Hal ini disebabkan karena waktu tidur dapat membuat regenerasi sel kulit dapat berlangsung secara baik. Selain itu, kualitas tidur yang buruk pun dapat menimbulkan permasalah kulit lainnya juga.
Bagaimana, apakah detikers sudah bisa menjaga kualitas tidurnya dengan baik? Mulai hari ini, kita jaga pola tidur supaya terhindar dari berbagai macam penyakit yang bisa menghampiri ya.
(nwy/nwy)