Studi: 5 Kebiasaan Tidur Sehat Ini Dapat Membantu Perpanjang Usia

ADVERTISEMENT

Studi: 5 Kebiasaan Tidur Sehat Ini Dapat Membantu Perpanjang Usia

Fahri Zulfikar - detikEdu
Minggu, 05 Mar 2023 20:00 WIB
Ilustrasi Tidur
Foto: Getty Images/iStockphoto/ilustrasi tidur nyenyak
Jakarta -

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan tidur baik dapat menurunkan risiko kematian akibat kardiovaskular, kanker, dan penyebab lainnya.

Orang yang tidur nyenyak juga memiliki harapan hidup yang lebih lama daripada mereka yang berjuang untuk tidur nyenyak secara teratur.

"Jika orang memiliki semua perilaku tidur yang ideal ini, mereka cenderung hidup lebih lama," kata penulis studi Dr. Frank Qian, seorang rekan klinis di bidang kedokteran di Harvard Medical School, dikutip dari Healthline.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kita dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan dan mengidentifikasi gangguan tidur yang penting, kita mungkin dapat mencegah sebagian dari kematian dini ini," imbuhnya.

Dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan pada 23 Februari pada pertemuan tahunan American College of Cardiology, para peneliti mengidentifikasi lima kebiasaan tidur yang sehat:

ADVERTISEMENT

5 Kebiasaan Tidur yang Sehat:

1. Tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam

Waktu ini bukan hanya soal kuantitas tapi juga kualitas. Artinya, tidur juga harus teratur, untuk kapan jam tidur dan kapan jam bangunnya.

2. Mudah tertidur hampir setiap malam

Agar bisa mudah tertidur dengan nyenyak, bisa menggunakan cara sleep hygiene atau metode membersihkan gangguan yang dapat menyulitkan tidur.

3. Tetap tidur hampir setiap malam

Atur lingkungan tidur senyaman mungkin sehingga ketika jam tidur tiba, bisa tetap tidur sesuai waktunya. Misal dengan membuat ruangan lebih gelap dan menghindari gangguan elektronik.

4. Bangun dengan istirahat cukup hampir setiap pagi

5. Tidak menggunakan obat tidur.

Para peneliti menggunakan faktor-faktor di atas, untuk menilai kualitas tidur lebih dari 172.000 orang yang berpartisipasi dalam Survei Wawancara Kesehatan Nasional antara 2013 dan 2018.

Survei tahunan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Pusat Statistik Kesehatan Nasional ini mencakup pertanyaan tentang tidur dan kebiasaan tidur.

Setelah sekitar empat tahun, para peneliti menggunakan data dari National Death Index untuk mengidentifikasi peserta mana yang meninggal, untuk melihat apakah ada hubungan antara kurang tidur dan risiko kematian dini.

Mereka juga mempertimbangkan faktor lain yang dapat memengaruhi risiko kematian seseorang, seperti status sosial ekonomi, merokok, konsumsi alkohol, dan kondisi medis lainnya.

"Dibandingkan dengan individu yang memiliki nol hingga satu faktor tidur yang menguntungkan, mereka yang memiliki kelima faktor tersebut 30% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena alasan apa pun, 21% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular, 19% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena kanker, dan 40 % lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyebab selain penyakit jantung atau kanker," tulis studi tersebut.

Selain itu, untuk pria dengan kelima kebiasaan tidur yang sehat, harapan hidup mereka pada usia 30 tahun adalah 4,7 tahun lebih lama daripada pria yang tidak memiliki atau hanya memiliki salah satu dari kebiasaan tersebut.

Tips untuk Tidur yang Lebih Baik

Nicole Weinberg, seorang ahli jantung di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, memberi beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tidur yakni:

1. Tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi, bahkan di akhir pekan.

2. Pastikan kamar tidur Anda sejuk, gelap, dan tenang

3. Jauhkan perangkat elektronik dari kamar tidur, termasuk TV, komputer, dan telepon pintar.

4. Menghindari makan besar, kafein dan alkohol sesaat sebelum tidur

5. Berolahraga secara teratur, yang dapat membantu lebih mudah tertidur di malam hari.

Apabila setelah mengubah kebiasaan tidur, namun masih belum bangun dengan segar di pagi hari, maka peneliti menyarankan untuk menghubungi dokter.

Semoga detikers dapat menerapkan pola tidur yang sehat ya!




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads