Masalah kesehatan mental saat ini banyak dialami oleh kalangan remaja. Hal ini dibuktikan lewat hasil riset The Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) dan Universitas Gadjah Mada yang menunjukkan bahwa sebanyak 2,45 juta remaja Indonesia didiagnosis mengalami gangguan jiwa pada tahun 2021.
Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan mental sendiri adalah keadaan sejahtera, saat setiap individu menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Sebagai anak muda, mahasiswa pun menjadi golongan yang rentan mengalami masalah kesehatan mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari situs resmi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Ketua Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Itera, Dr. Ciptati menyampaikan bahwa masalah kesehatan mental mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor.
"Terganggunya kesehatan mental mahasiswa dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya ketidakseimbangan antara kegiatan fisik, kegiatan berpikir, pola komunikasi, dan pergaulan, serta pola hidup sehari-hari," ujar Ciptati dalam situs Itera, dikutip Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Bisakah Otak Manusia Berhenti Berpikir? |
Pemicu Stres pada Mahasiswa
Menurut Ciptati, banyak mahasiswa yang tidak menyadari masalah kesehatan mental mereka karena lebih fokus mengerjakan tugas, melakukan kegiatan organisasi, serta aktivitas lainnya. Akibatnya, banyak mahasiswa sering overthinking.
Pengelolaan waktu yang tidak baik, akhirnya menjadi pemicu tekanan dan gangguan psikologis yang menyebabkan mahasiswa mudah stres.
"Saat menjalani kuliah stres dapat terjadi akibat ketidaksiapan individu mahasiswa dalam menghadapi hal-hal baru," ujar Ciptati.
Selain itu, materi baru, menunda menyelesaikan tugas, malu bertanya kepada dosen, serta sering bolos menurutnya merupakan faktor pendorong stres lainnya pada mahasiswa.
Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Mahasiswa
1. Manajemen Waktu yang Baik
Tips pertama dari Ciptati adalah menjalani hidup secara teratur dan manajemen waktu yang baik. Caranya bisa dengan dengan membuat jadwal kegiatan sehari-hari agar dapat menjalani kegiatan dengan lebih mudah dan terstruktur.
2. Menjaga Pola Makan dan Tidur
Cara kedua dalam menjaga kesehatan mental menurut Ciptati adalah menjaga pola makan dan tidur. Kualitas tidur dan pola makan sehat menjadi poin penting dalam meningkatkan kesejahteraan mahasiswa
3. Memperbanyak Teman
Untuk menghindari perasaan kesepian, Ciptati menyarankan mahasiswa untuk memperbanyak teman dan bersosialisasi. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri sehingga bisa nyaman saat harus berdiskusi dengan teman, keluarga, dosen, maupun wali.
4. Jangan Biarkan Masalah Menumpuk
Sebagai manusia, mahasiswa pastinya memiliki masalah pribadinya masing-masing. Menurut Ciptati, mahasiswa tidak boleh takut dalam menyampaikan masalahnya kepada teman atau orang yang kompeten.
"Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan orang-orang yang kompeten, misalnya konselor atau teman-teman yang dapat memberikan bantuan psikologi awal atau teman curhat," ujar Ciptati.
Terakhir, Ciptati memberikan pesan kepada mahasiswa untuk bisa menjaga kesehatan mentalnya karena mereka sedang dalam tahap masa-masa pertumbuhan. Selain itu, ia menyampaikan bahwa sudah seharusnya mahasiswa peduli satu sama lain dan meningkatkan rasa empatinya terhadap sesama.
(faz/faz)