×
Ad

Kisah Ibu Rumah Tangga Pecahkan Misteri Geometri yang 6 Dekade Tak Terpecahkan

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Rabu, 12 Nov 2025 08:30 WIB
Ilustrasi matematika. Foto: Freepik/freepik
Jakarta -

Siapa sangka, kebingungan para ahli matematika terhadap masalah geometri yang tak terpecahkan selama lebih dari enam dekade justru dijawab oleh seseorang yang bahkan tidak memiliki gelar sarjana, apalagi doktor.

Dia adalah Marjorie Rice, ibu dari lima anak yang tinggal di San Diego pada 1975.

Semuanya bermula ketika Rice membaca majalah Scientific American dan terpaku pada kolom milik Martin Gardner, penulis legendaris yang dikenal karena membuat matematika terasa menyenangkan bagi banyak orang. Artikel itu memuat sebuah teka-teki klasik yaitu "Berapa banyak jenis segi lima cembung yang dapat menyusun permukaan datar secara sempurna tanpa celah atau tumpang tindih?"

Pertanyaan ini sudah lama membuat para matematikawan profesional angkat tangan. Sejak tahun 1918, lima jenis ubin pentagonal pertama berhasil ditemukan, tetapi setelah itu hanya sedikit tambahan bentuk baru yang muncul. Pencarian pun praktis terhenti seolah tak mungkin lagi ada solusi lain.

Bukan Ibu Rumah Tangga Biasa

Rasa penasaran membuat ibu rumah tangga berusia 52 tahun itu tak bisa diam. Bagi Rice, teka-teki itu terlalu menarik untuk diabaikan. Di tengah kesibukannya mengurus lima anak, ia mulai menggambar sketsa demi sketsa segi lima di buku catatannya. Halaman demi halaman ia isi dengan rumus, bentuk, dan sudut. Dapurnya berubah menjadi laboratorium kecil, dan meja makan menjadi papan tulis tempat ia bereksperimen setiap hari.

Dapur yang Menjadi Laboratorium Matematika

Keterbatasan akses terhadap komputer dan pelatihan formal tidak membuat Rice menyerah. Ia bahkan menciptakan kode rahasia dan simbol unik yang hanya ia sendiri pahami.

Dengan sabar, ia menghitung setiap sudut, menguji bentuk yang ia buat, dan memastikan semuanya bisa menyusun bidang tanpa celah.

Proses yang memakan waktu lama itu akhirnya berbuah manis. Pada 1976, Rice menemukan bentuk pentagon baru yang dapat menyusun bidang datar secara sempurna, sesuatu yang gagal dilakukan banyak ahli sebelumnya. Tak berhenti di situ, ia terus menemukan bentuk baru lagi dan lagi.

Jadi Perhatian Dunia Matematika

Setelah merasa yakin dengan temuannya, Rice menulis surat kepada Martin Gardner. Gardner yang terkesan dengan hasil kerja Rice kemudian mengirimkan temuan tersebut kepada Dr Doris Schattschneider, seorang matematikawan di Moravian College, Pennsylvania.

Awalnya Schattschneider sempat ragu, tapi setelah meneliti lebih dalam, ia menyadari perhitungan Rice sangat akurat dan valid.

Rice berhasil menemukan empat jenis pentagon cembung baru, sehingga total bentuk yang diketahui menjadi 12 jenis. Penemuannya mengubah sejarah dan membuka kembali penelitian tentang penyusunan ubin geometris.

Pengakuan di Luar Ilmu Akademik

Setelah Schattschneider menerbitkan hasil penemuan Rice di American Mathematical Monthly, dunia matematika dibuat kagum.
Buku catatan Rice yang dipenuhi kode dan simbol temuannya bahkan dinobatkan sebagai harta karun matematika.

Meski kini namanya tercatat dalam sejarah geometri, Rice tetap rendah hati. Dalam berbagai wawancara, ia selalu berkata sederhana, "Saya hanya penasaran."

Marjorie Rice tutup usia pada 2017 dalam usia 94 tahun. Warisan pemikirannya menjadi pengingat bahwa ilmu pengetahuan bisa lahir dari siapa saja bahkan dari seorang ibu rumah tangga yang tak pernah berhenti ingin tahu.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.



Simak Video "Video Trump Sebut Mahasiswa Tak Bisa Hitung 2+2 tapi Malah ke Harvard"

(nah/nah)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork