Anak SD Ini Raih Medali Olimpiade Matematika di Hong Kong, Didukung Wapres Gibran

ADVERTISEMENT

Anak SD Ini Raih Medali Olimpiade Matematika di Hong Kong, Didukung Wapres Gibran

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 25 Agu 2025 15:00 WIB
Ragnar (paling kanan) berhasil meraih medali di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Final 2025 pada 23–24 Agustus 2025.
Foto: Dokumen Pribadi/Ragnar (paling kanan) berhasil meraih medali di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Final 2025 pada 23-24 Agustus 2025.
Jakarta -

Siswa kelas dua sekolah dasar asal Tangerang, Ragnar Azhar Saddiq Lasabuda, kembali meraih medali di ajang olimpiade matematika internasional. Terbaru, ia berhasil meraih medali di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Final 2025 yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2025.

HKIMO adalah olimpiade internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Olympiad Education dari Hong Kong. Tujuannya untuk menciptakan wadah bagi semua penggemar matematika di seluruh dunia untuk berkumpul dalam pertukaran pendidikan dan budaya.

Selain itu, olimpiade ini juga bertujuan untuk menumbuhkan minat siswa terhadap kompetisi matematika dan mempromosikannya ke seluruh dunia. Pada 2025, panitia HKIMO mengundang 21 wilayah/negara seperti Indonesia, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Taiwan, Thailand, Hong Kong, Kirgistan, Filipina, India, Australia, Kazakhstan, Ukraina, Kamboja, Vietnam, Singapura, Tiongkok, Iran, Sri Lanka, Laos, dan Bangladesh untuk berpartisipasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang bersaing yakni siswa dari jenjang TK, SD, sampai SMA. Salah satunya yaitu Ragnar dan sekitar 90 orang lain dari Indonesia.

Didukung oleh Wapres Gibran dan Menko PMK

Dalam ajang HKIMO Final 2025, Ragnar berhasil meraih medali perak. Medali ini menambah raihan pada olimpiade sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Ragnar bukan sekali ini mengikuti olimpiade matematika internasional. Sebelumnya, ia telah mengikuti berbagai kompetisi, antara lain:

1. Gold Medal - Southeast Asian Mathematical Olympiad X (SEAMO X)

2. Gold Medal - Final Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) + Euler Prize for Perfect Score in Number Theory

3. Silver Medal - Final Big Bay Bei (Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area Mathematical Olympiad)

4. Silver Medal - Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO)

Usai meraih medali emas di Thailand, Ragnar dan pelajar Indonesia lain kemudian diundang ke Istana Negara untuk diberikan apresiasi oleh pemerintah. Salah satunya berupa dukungan beasiswa dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

"Awalnya diundang ke Istana Negara oleh Wapres atas apresiasi terhadap pelajar Indonesia yang telah berpartisipasi di Final TIMO (Thailand International Mathematical Olympiad). Lalu salah satu hasil dari audiensi tersebut adalah diberikannya beasiswa untuk mengikuti Final HKIMO, yang mana biasanya 100% ditanggung oleh orang tua," kata ibunda Ragnar, Syahidah, saat dihubungi detikEdu, Minggu (25/8/2025)

"Tidak sampai di situ, Pak Wapres juga mengundang para siswa (dan orang tua) untuk hadir di Istana Negara pada saat Upacara 17 Agustus 2025 lalu," tambahnya.

Termasuk Ragnar, beasiswa juga diberikan kepada 17 pelajar berprestasi lainnya yang berangkat ke Hong Kong. Pada akhirnya, perwakilan Indonesia berhasil meraih total 80 medali dari ajang HKIMO Final 2025.

"Yang dapat beasiswa (dari Wapres) ada 17 anak. Sebenarnya ada 18, namun 1 anak tidak lolos untuk lanjut ke final. Namun yang ikut on-site di Hong Kong hanya beberapa anak aja," terang Syahidah.

Ragnar sendiri secara pribadi juga didukung oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno. Dukungan ini berupa biaya pengembangan untuk prestasi Ragnar di luar negeri.

"Tambahan juga mengenai dukungan dari Menko PMK. Waktu itu Ragnar secara pribadi dikirim DM Instagram oleh sekretaris Pak Pratikno dan diundang ke Kemenko PMK," ungkapnya.

"Kebetulan waktu itu Pak Pratikno juga menitipkan uang pengembangan untuk digunakan kalau Ragnar (berkompetisi) ke luar negeri lagi. Alhamdulillah perjalanan lomba kali ini (di Hong Kong) sangat terbantu oleh dana dari Pak Pratikno," ucap Syahidah.

Untuk diketahui, HKIMO memiliki sistem kompetisi online dan offline. Peserta yang hadir di Hong Kong mencapai 964 anak, sedangkan yang online mencapai 2.104 anak.

Total, para pelajar Indonesia menyumbang 30 gold, 24 silver, dan 26 bronze jenjang TK sampai dengan SMA.

Ragnar saat meraih medali di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Final 2025 pada 23–24 Agustus 2025.Ragnar saat meraih medali di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Final 2025 pada 23–24 Agustus 2025. Foto: Dokumen Pribadi


Ingin Berkompetisi di Macau

Meski tak mendapatkan medali emas di Hong Kong, Ragnar bercerita dirinya diberi pesan untuk mencobanya lagi di kesempatan selanjutnya. Ia mengaku senang karena masih terus bisa berkompetisi di luar negeri.

"Happy (bisa ke luar negeri lagi). Tapi gapapa (hanya dapat silver), kata Bunda next time bisa coba lagi," kata Ragnar kepada detikEdu, saat dihubungkan melalui ibundanya.

Ragnar mengaku, selama mengikuti olimpiade matematika internasional, yang paling berkesan yakni momen di Thailand. Kala itu, ia mengikuti Final Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) dan berhasil meraih medali emas.

Namun, bukan medali yang membuatnya senang, melainkan teman-teman baru yang ikut lomba dengannya. Ke depan, Ragnar mengatakan ingin ikut olimpiade di Macau.

"Thailand paling seru, soalnya pertama kali ketemu temen-temen yang suka ikut lomba juga. Tapi lomba di Hong Kong ini juga seru (pertama kalinya lomba dibantu oleh Wapres dan Menteri)," ujar siswa kelahiran 31 Juli 2018 tersebut.

"Untuk lomba, Ragnar pengen ke Macau. Tapi untuk jalan-jalan, Ragnar pengen ke Maldives," pungkasnya.




(faz/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads