Peran Ayah Tak Berakhir Usai Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

ADVERTISEMENT

Peran Ayah Tak Berakhir Usai Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

pal - detikEdu
Selasa, 22 Jul 2025 06:30 WIB
Ilustrasi ayah antar anak sekolah
Ilustrasi ayah antar anak sekolah Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengajak para orang tua khususnya para ayah turut hadir mengantar anak-anak mereka di hari pertama masuk sekolah, terutama bagi siswa yang memulai jenjang pendidikan baru.

Mu'ti menekankan, kehadiran ayah bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan wujud nyata dukungan moral dan emosional yang penting bagi anak.

Dukungan ini sejalan dengan pandangan akademisi. Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Dr. Nur Ainy Fardana Nawangsari, menyebut peran ayah dalam tumbuh kembang anak sangat vital dan tidak tergantikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran ayah itu sesungguhnya tidak bisa tergantikan oleh peran ibu. Ada kondisi-kondisi yang memang itu khas dilakukan oleh ayah.

"Jadi ketika ayah terlibat dalam perkembangan anak termasuk saat mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama merupakan hal yang penting dan mendukung dalam perkembangan anak," ujar Dr Nur Ainy dalam keterangan tertulis Unair yang dikutip Selasa (22/7/2025).

ADVERTISEMENT

Kehadiran ayah di hari pertama sekolah tak hanya memberi rasa aman bagi anak, tetapi juga memperkuat dukungan emosional yang dibutuhkan di momen penting tersebut.

Momen ini turut membangun ikatan positif antara anak dan ayah, sebuah relasi yang selama ini kerap lebih didominasi oleh peran ibu.

"Kehadiran ayah memberikan ketenangan emosional, sehingga anak bisa memulai hari sekolah dengan perasaan nyaman. Selama ini, peran ibu memang lebih dominan, namun keterlibatan ayah memiliki makna tersendiri yang tak kalah pentingnya," jelas Dr Nur Ainy.

Meskipun momen mengantar anak di hari pertama sekolah memiliki nilai simbolis yang kuat, keterlibatan orang tua sebaiknya tidak berhenti sampai situ saja. Konsistensi dalam mendampingi proses pendidikan anak, baik secara fisik maupun emosional, merupakan hal yang tak kalah penting.

Lebih lanjut, Dr Ainy menekankan bahwa idealnya ayah maupun ibu tetap menunjukkan keterlibatan secara berkelanjutan, meskipun tidak harus setiap hari hadir secara langsung di sekolah.

Bagi orang tua yang tidak bisa hadir secara fisik, Dr Ainy menyarankan agar tetap terlibat melalui komunikasi yang hangat. "Setidaknya ketika anak pulang, orang tua bisa bertanya, mendengarkan cerita mereka, dan menunjukkan ketertarikan pada hari-hari sekolah anak," ujarnya.

Mengacu pada hasil studi tahun 2025, Dr Ainy menyebutkan bahwa ketika ayah terlibat aktif dalam proses pengasuhan, 43 persen anak-anak cenderung memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang lebih baik. Sementara itu, 30 persen di antaranya menunjukkan kekuatan sosial dan emosional yang lebih tinggi.

Dr Nur Ainy menjelaskan bahwa dengan kehadiran ayah bisa meningkatkan rasa percaya diri seorang anak. "Anak merasa lebih percaya diri ketika mendapatkan dukungan dari ayah. Mendapatkan figur yang membuatnya memiliki role model, memiliki orang yang mereka anggap panutan," imbuhnya.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads