Ka'bah, di Makkah, Arab Saudi merupakan pusat ibadah haji dan umrah. Selama musim haji, jutaan jemaah melaksanakan tawaf di sekitar Ka'bah. Benarkah bangunan dan tempat suci ini terlihat dari ruang angkasa?
Bagi seluruh umat muslim, Ka'bah juga merupakan kiblat salat. Dalam hal ini, masjid ini menggantikan Masjidil Aqsa, Palestina yang menjadi kiblat umat muslim sebelumnya.
Dikutip dari laman Qatar National Library, Ka'bah sebelumnya berbentuk trapesium dengan tinggi tidak lebih dari 4,5 meter. Kerusakan akibat banjir, retak, bangunan ini diperbaiki beberapa kali, dihancurkan, dan dibangun kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk Ka'bah kelak menjadi seperti kubus atau balok, dengan tinggi sekitar 13,5 meter, panjang 12,8 meter, dan lebar 11,03 meter.
Bentuk Ka'bah dari Ruang Angkasa
Dikutip dari laman Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Pada 2023, seorang astronaut di International Space Station mengambil foto Kota Makkah di barat Arab Saudi. Di tengah kota, tampak Masjidil Haram dengan struktur batu putihnya yang besar dan rumit. Di tengah masjid, tampak Ka'bah seperti kubus kecil.
"Ka'bah, tempat suci Islam di tengah masjid, dapat terlihat dengan bentuk sebagai kubus kecil. Bentuknya lebih jelas terlihat pada versi foto yang beresolusi, tinggi," tulis peneliti kebumian NASA Sara Schmidt di laman Earth Observatory NASA.
![]() |
Ia menambahkan, jalan-jalan Makkah tampak berwarna gelap dan bangunan perkotaan berwarna lebih terang dari ruang angkasa. Keduanya memenuhi lembah-lembah di antara bukit-bukit dan pegunungan terjal yang terlihat berwarna nuansa jingga dan cokelat.
Sementara itu, Masjidil Haram di tengah Kota Makkah di malam hari tampak terang benderang, menjadi mercusuar bagi para pengunjungnya. Jalan raya utama di dekat masjid tampak putus di kawasan lereng bukit yang curam. Jalan-jalan ini menembus perbukitan, terus menuju, dan mengelilingi Masjidil Haram.
"Di sepanjang sisi kanan gambar, kelompok tenda tampak seperti bidang persegi panjang berwarna putih. Tenda-tenda tersebut digunakan selama ziarah keagamaan, seperti haji, yang dalam setahun biasanya dilakukan oleh lebih dari dua juta orang," terangnya.
Foto astronaut ISS069-E-39069 tersebut diambil oleh anggota kru Ekspedisi 69 pada 29 Juli 2023 lalu dengan kamera digital Nikon D5 menggunakan panjang fokus 1.150 milimeter. Foto tersebut disediakan oleh Fasilitas Observasi Bumi Kru ISS dan Unit Ilmu Bumi dan Penginderaan Jauh di Pusat Antariksa Johnson NASA.
NASA menyatakan, Program ISS mendukung laboratorium observasi Bumi tersebut sebagai bagian dari Lab Nasional ISS. Diharapkan, fasilitas ini bantu astronaut untuk mengambil gambar Bumi yang akan sangat berharga bagi para ilmuwan dan masyarakat, dan agar membuat foto tersebut bisa dilihat secara bebas di internet.
(twu/pal)