Banyak keutamaan yang dapat diraih muslim jika sholat di Masjidil Haram, Makkah. Salah satu riwayat menyebut akan mendapat pahala 100.000 kali lipat. Bagaimana dengan pelatarannya?
Masjidil Haram merupakan tempat berdirinya Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam seluruh dunia sekaligus pusat ibadah haji dan umrah. Karenanya, banyak jemaah memanfaatkan waktunya untuk memperbanyak sholat di Masjidil Haram baik sebelum maupun setelah menunaikan ritual tawaf.
Hadits Pahala Sholat di Masjidil Haram
Sholat di Masjidil Haram memiliki pahala besar. Menukil dari buku Amalan Kecil Berpahala Besar: Meraih Keberkahan Hidup ala Rasulullah SAW susunan Ustaz Arif Rahman, sebuah hadits menyebut sholat di Masjidil Haram berpahala 100.000 kali lebih besar ketimbang sholat di tempat lain. Berikut bunyinya dari Jabir RA,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1.000 kali sholat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram, Makkah dan sholat di Masjidil Haram lebih dari 100.000 sholat di masjid lainnya." (HR Ibnu Majah)
Bagaimana dengan di pelatarannya? Apakah pahala sholat di pelataran Masjidil Haram 100.000 kali lipat juga?
Sholat di Pelataran Masjidil Haram Diganjar Pahala 100.000 Kali Lipat
Meski berada di kawasan yang sama, Masjidil Haram dan pelataran Masjidil Haram adalah dua tempat yang berbeda. Keutamaan yang disebutkan dalam hadits sebelumnya adalah jika muslim sholat di Masjidil Haram.
Jalaluddin Imam As Suyuthi melalui kitab al-Asybah wa an-Nazha'ir yang dinukil dari situs Kementerian Agama RI menyebut bahwa pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah tak hanya dikhususkan di Masjidil Haram. Artinya, keutamaan sholat di pelataran Masjidil Haram sama seperti sholat di Masjidil Haram itu sendiri.
"Sesungguhnya pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah tidak khusus di Masjidil Haram tetapi meliputi seluruh Tanah Haram," tulisnya.
Begitu pula dengan pendapat mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i. Ketiga mazhab ini berpandangan bahwa pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah meliputi seluruh wilayah Tanah Haram itu sendiri.
Bagaimana Jika Muslim Tidak Sholat di Masjidil Haram?
Muslim yang tidak sempat atau berhalangan untuk sholat di Masjidil Haram tidak masalah. Menurut kitab Shalatul Mu'min oleh Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani yang diterjemahkan Abu Khadijah, muslim tidak akan mendapat dosa jika tidak mengerjakan sholat di Masjidil Haram.
Selain itu, turut dijelaskan dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kemenag RI bahwa sholat di Masjidil Haram hukumnya sunnah. Dengan demikian, jemaah haji atau umrah yang tidak sempat sholat di Masjidil Haram tidak berdosa.
Mereka tetap mendapat keutamaan dari sholat di Masjidil Haram selama mengerjakannya di Tanah Haram. Baik itu pelataran Masjidil Haram, hotel ataupun masjid sekitar sana.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama