Hingga saat ini tak ada pesawat yang melintas tepat di atas Ka'bah di Makkah. Mengapa pesawat dilarang melintas di atas Ka'bah?
Dikutip detikTravel, Ka'bah di Masjidil Haram menjadi pusat spiritual umat Islam yang juga menjadi tujuan jutaan jemaah untuk beribadah. Larangan pesawat melintas di atasnya dikaitkan dengan alasan spiritual, yang menganggap langit di atas Ka'bah adalah area suci yang dijaga secara khusus.
Tak hanya itu, ada juga yang menyebut faktor teknis dan kebijakan penerbangan sebagai penjelasan logis di balik larangan tersebut. Tidak jarang, berbagai teori konspirasi pun ikut bermunculan di internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makkah Termasuk Zona Larangan Terbang
Untuk diketahui, wilayah udara Makkah telah ditetapkan sebagai zona larangan terbang (no-fly zone) oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Dikutip dari situs resmi GACA, adanya pembatasan penerbangan di sekitar lokasi penting, termasuk Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
"Tidak ada yang boleh mengoperasikan pesawat di atas atau di sekitar wilayah yang akan dikunjungi atau dilalui oleh Penjaga Dua Masjid Suci, atau tokoh penting lainnya, kecuali sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden dan diumumkan melalui Pemberitahuan kepada Penerbang (NOTAM)," berikut peraturannya.
Larangan itu diberlakukan demi menjaga kekhusyukan ibadah di Masjidil Haram. Dalam hal ini mencakup seluruh penerbangan komersial dan pribadi. Hanya helikopter keamanan atau layanan darurat tertentu yang diperbolehkan masuk, dan itu pun dalam kondisi sangat terbatas.
Demi Keamanan dan Kekhusyukan Ibadah
Selain alasan administratif, larangan ini juga ditetapkan demi keselamatan dan kenyamanan jemaah. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai negara datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Menjaga wilayah udara tetap aman dari lalu lintas penerbangan menjadi prioritas.
Suasana tenang dan khusyuk juga menjadi hal penting yang ingin dijaga di sekitar Masjidil Haram. Lalu lintas pesawat dikhawatirkan dapat mengganggu pengalaman spiritual para jemaah.
Serikat Pilot Nasional Maskapai Penerbangan Prancis (SNPL) menyebutkan larangan ini diberlakukan oleh otoritas Arab Saudi: "Atas alasan ideologis dan untuk menghormati kesucian Ka'bah," kata para pakar penerbangan kepada AFP.
Baca selengkapnya di sini.
(sun/des)