Pelaksanaan haji menjadi agenda terpenting bagi tanah Arab, terutama Makkah pada setiap tahunnya. Hal ini membuat beberapa kampus Islam ada yang menyediakan studi bidang haji dan umroh. Lantas apa saja yang dipelajari?
Haji menjadi salah satu rukun Islam yang pelaksanaannya bisa mencakup jutaan orang. Pada 2024, tercatat jamaah haji dari seluruh dunia mencapai 1,8 juta orang dan dari Indonesia mencapai 241.000 orang, menurut data Kementerian Agama (Kemenag).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, haji didefinisikan sebagai rukun Islam kelima yang harus dilakukan oleh orang Islam yang mampu dengan berziarah ke Ka'bah pada bulan Dzulhijjah dan mengerjakan amalan haji, seperti ihram, tawaf, sa'i, dan wukuf di Padang Arafah.
Pelaksanaannya yang periodik dan mencakup sangat banyak jamaah, membuat haji secara manajemen, menjadi penting. Ini yang membuat salah satu kampus ada yang membuka jurusan bidang tersebut.
Jurusan Manajemen Haji & Umroh di Kampus Malaysia
Kampus yang memiliki jurusan terkait haji adalah Innovative International College di Malaysia. Mengutip laman resmi kampus, Selasa (15/4/2025), jurusan yang dimaksud yaitu Manajemen Haji & Umrah dengan (Honours).
Program sarjana ini akan mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarier di industri terkait haji dan umroh. Hal-hal yang dipelajari yakni menyangkut manajemen pelaksanaan haji dan umroh.
Nantinya, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk menggabungkan keterampilan manajemen dengan pengetahuan praktis, seperti asisten pemasaran dan mutawif di bidang haji dan umrah.
Kampus yang terletak di Petaling Jaya, Selangor tersebut juga mendukung bidang ini dengan lingkungan belajar berdasarkan pengalaman melalui kemitraan dengan 'Sekolah Manajemen Haji', yang menawarkan peluang pendidikan eksklusif dan inovatif.
Lembaga Penelitian Haji dan Umrah Dua di Kampus Makkah
Di Makkah sendiri, terdapat kampus yang secara khusus memiliki 'Lembaga Penelitian Haji dan Umrah Pembina Dua Masjid Suci'. Kampus yang dimaksud yakni Universitas Umm Al-Qura.
Lembaga kampus tersebut memiliki tujuan membangun bank data tentang haji dan umrah agar menjadi referensi ilmiah yang komprehensif tentang berbagai jenis statistik dan fakta. Selain itu, juga turut merancang model simulasi pelaksanaan haji yang berbeda, dengan cara yang memberikan banyak bantuan dalam perencanaan.
Di sisi lain, juga ingin mewujudkan arsip sejarah yang terpadu meliputi kajian, dokumen, gambar, film, peta, naskah sejarah Haji, Makkah, dan Madinah yang dapat menjadi referensi ilmiah dan sejarah yang permanen, demikian dilansir laman resmi kampus.
Dalam hal yang lebih luas lagi, lembaga di Universitas Umm Al-Qura itu, ingin terus mengembangkan pelayanan dan fasilitas penyelenggaraan haji dan umroh serta meningkatkan kapasitas operasionalnya.
Simak Video "Video: Perhatian! Jemaah Umrah Wajib Tinggalkan Saudi Paling Lambat 29 April"
(faz/pal)