Indera Tersembunyi Manusia, Begini Kemampuan Indera Interoception

ADVERTISEMENT

Indera Tersembunyi Manusia, Begini Kemampuan Indera Interoception

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Senin, 15 Apr 2024 15:00 WIB
ilustrasi hidung anak
Ada indera tersembunyi yang terdapat pada manusia. Begin penjelasan ahli saraf. Foto: thinkstock
Jakarta - Jika ditanya berapa indera yang dimiliki manusia, apa jawaban detikers? Mungkin jawaban yang muncul adalah lima indera: mata untuk menglihat, lidah untuk mengecap, hidung untuk membaui, telinga untuk mendengar, dan kulit untuk merasakan. Tahukah detikers, manusia memiliki lebih dari lima indera?

Melansir Science Focus, ahli saraf Dr Lisa Feldman Barrett menjelaskan bahwa lima indera yang kita ketahui selama ini disebut indera eksteroseptif. Di samping itu, manusia memiliki indera lain yang disebut indera interoception.

Indera Interoception mungkin kurang dikenali dibandingkan dengan indera eksteroseptif. Apa itu indera interoception?

Indera Interoception, Indera Tersembunyi Manusia

Indera Interoception adalah indera untuk memahami sensasi internal tubuh. Indera ini dapat membantu diri untuk mengetahui apakah tubuh lapar, haus, panas, dingin, atau perasaan lain yang berasal dalam badan.

Dikutip dalam pathways.org, indera interoception berasal dari reseptor di dalam organ dan kulit yang dikirimkan ke otak. Kemudian, otak akan mengarti0kan reseptor ini dan mencari jawaban bagaimana cara mengatasi dengan tepat.

Indera Selain Panca Indera

Indera interoception salah satunya tampak pada proses di retina mata. Retina tidak hanya digunakan untuk menerima gelombang cahaya yang yang digunakan untuk penglihatan. Bagian mata ini juga memberitahu otak tentang siang dan malam hari. Indera ini memengaruhi proses sirkadian (per 24 jam) tubuh, metabolisme, dan siklus tidur.

Beberapa indera interoception berhubungan dengan indera eksteroseptif seperti detak jantung dan otak. Contohnya, indera pengecapan, penciuman, kelembaban, yang dibentuk oleh sentuhan dan suhu dibantu otak.

Pada mata, gelombang cahaya tidak langsung masuk mata dan dipahami sebagai sebuah visual. Namun, gelombang ini berjalan ke otak sebagai sinyal listrik sehingga kita dapat melihat visual tersebut.

Sebelum melihat, otak terlebih dahulu memprediksi pengalaman masa lalu dan situasi saat ini. Proses ini membangun pengalaman visual tentang apa yang ada di sekitar.


(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads